BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini 15 Desember 2025: Palembang Berawan, Hujan Ringan di OKU dan OKI
BACA JUGA:Kinerja Positif Semester I, Kilang Pertamina Plaju Terus Jaga Keandalan Operasi
Kayu sungkai memiliki masa tumbuh yang relatif lebih cepat dibandingkan beberapa jenis kayu keras lainnya.
Hal ini membuatnya lebih ekonomis dan ramah lingkungan dalam jangka panjang.
Banyak perkebunan kayu di Indonesia mulai membudidayakan pohon sungkai sebagai upaya menjaga ketersediaan bahan baku secara berkelanjutan.
Karena permintaannya yang terus meningkat, pemanfaatan kayu sungkai juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal, terutama di daerah Sumatra dan Kalimantan yang menjadi sentra penghasilnya.
BACA JUGA:Produksi Gasoline Kilang Pertamina Plaju Tembus 56,6 Persen di Semester I 2025
6. Daya Tahan yang Baik di Lingkungan Kering
Kayu sungkai dikenal memiliki stabilitas dimensi yang baik pada kondisi kering.
Artinya, kayu ini tidak mudah melengkung atau menyusut jika ditempatkan di dalam ruangan dengan suhu dan kelembapan wajar.
Hal ini menjadikannya pilihan tepat untuk furnitur indoor yang membutuhkan bentuk tetap stabil dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Langkah Nyata Kilang Pertamina Plaju Menjaga Belida, Warisan Hayati Nusantara yang Nyaris Punah
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Komitmen Terapkan Sistem Manajemen Pengamanan Jaga Obyek Vital Nasional
Jika dirawat dengan coating pelindung, kayu sungkai juga dapat bertahan lebih lama dari risiko jamur dan serangga.
Kayu sungkai adalah bahan alami yang menawarkan kombinasi menarik antara keindahan, kepraktisan, dan harga yang terjangkau.
Dengan serat yang menawan, bobot yang ringan, serta kemudahan dalam pengerjaan, sungkai semakin digemari untuk furnitur, interior, hingga kerajinan.