Sementara beberapa perusahaan lainnya meskipun sudah memiliki jalan khusus angkutan batubara namun beberapa rutenya masih melalui jalan umum.
BACA JUGA:Satgas Optimalisasi PAD Muba Segera Terbentuk, Ini 5 Tugas Strategis Bakal Dijalankan
BACA JUGA:Disnakertrans Muba Gerak Cepat! Tindaklanjuti Rekomendasi Ekspedisi Patriot ke BPKH Palembang
Beberapa perwakilan Perusahaan menyebut jalan khusus sedang dalam proses pembangunan dengan target rampung akhir tahun 2026.
Manejer Operasional PT Ucoal Sumberdaya Hoalding PT Astaka Dodol dan PT Batu Rona Leni, mengatakan hingga kini pihaknya masih mempersiapkan jalan khusus batubara yang nantinya dilintasi angkutan batubara dari PT Astaka Dodol dan PT Batu Rona.
Untuk jalan angkutan batubara pihaknya telah menyiapkan ruas jalan khusus sepanjang 104 KM.
Namun proses pembangunan jalan tersebut masih menemui kendala pembebasan lahan.
BACA JUGA:Bupati Muba Tegaskan Pidana Kerja Sosial Bisa Ciptakan Keadilan yang Humanis
BACA JUGA:50 Pasutri di Muba Kini Punya Legalitas Pernikahan Usai Ikuti Sidang Isbat
“Jalan khusus sepanjang 104 Km sedang dalam proses pembangunan.
Targetnya akhir tahun 2026 jalan yang khusus itu baru rampung dan bisa dilalui, karena di lapangan masih menemui kendala pembebasan lahan,” ujar Leni.
Sementara itu, Kepala Dinas Pehubungan Muba, Musni Wijaya menegaskan sesuai instruksi Gubernur Sumsel, bagi perusahaan yang belum memiliki jalan khusus akan dilakukan penindakan tegas.
“Kalau sampai 1 Januari 2026 belum memiliki jalan khusus, perusahaan dilarang beroperasi sampai ada jalan khusus,” tegas Musni.