Penjualan Motor Honda Masih Dominan di Tengah Tren Penjualan yang Turun di Semester i/2025
Semester I 2024, AHM Masih Kuasai Pasar di Tengah Penjualan Motor Nasional yang turun tipis --
PALPRES.COM- Industri sepeda motor nasional mencatat penurunan ringan pada semester pertama 2025, seiring dengan kondisi ekonomi yang masih berproses menuju pemulihan.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), distribusi sepeda motor domestik dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 3.104.629 unit, atau turun 2,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat 3.170.994 unit.
Di tengah tren penurunan ini, PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemimpin pasar turut mengalami penurunan tipis.
Executive Vice President Director AHM, Thomas Wijaya, menyebut bahwa penjualan perusahaan turun sekitar 2 persen pada paruh pertama tahun ini.
BACA JUGA:KEREN! Warna Baru New Honda BeAT Sudah Tersedia di Dealer Honda di Palembang, Begini Tampilannya
BACA JUGA:Tampil Kencang di Aragon, Pebalap Binaan Astra Honda Tembus 10 Besar Kejuaraan Dunia Junior
“Semester I/2025 ini kami (AHM) turun 2 persen. Dari market sekitar 3,1 juta unit, kami sekitar 2,7 juta unit,” kata Thomas saat ditemui di ajang pameran otomotif di ICE BSD City, Tangerang, pada 23 Juli 2025 lalu.
Meski mengalami koreksi, pangsa pasar Honda tetap stabil, yang mencerminkan loyalitas konsumen terhadap merek berlambang sayap mengepak tersebut.
Thomas menjelaskan bahwa faktor-faktor ekonomi, baik di tingkat makro maupun mikro, menjadi penentu utama daya beli masyarakat.
“Semester I/2025 kan market dua roda terkoreksi 2 persen. Jadi boleh dikatakan masih stabil dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
BACA JUGA:Honda Forza Tampil Semakin Berkelas dengan Panel Meter TFT Baru dan Warna Eksklusif
BACA JUGA:Komunitas Honda Palembang Meriahkan Nocturnity Riding, Tampilkan Performa Skutik Premium
Jika dilihat secara bulanan, penjualan domestik pada Juni 2025 tercatat sebanyak 509.326 unit, naik tipis 0,78 persen dari Mei 2025 yang membukukan 505.350 unit.
Namun, dibandingkan dengan Juni 2024, terjadi penurunan 0,34 persen, menunjukkan bahwa pasar belum sepenuhnya pulih ke level pertumbuhan tahunan.
Harapan Semester Kedua
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
