Banner Honda PCX

Asia di Pusat Mode Global: Sorotan dari BRICS+ Fashion Summit

Asia di Pusat Mode Global: Sorotan dari BRICS+ Fashion Summit

BRICS+ Fashion Summit telah mempertemukan perwakilan industri mode dari 109 negara—lebih dari setengah dunia--

“Melalui peragaan busana, pameran, dan diskusi, para peserta memperkenalkan narasi budaya masing-masing, baik melalui tekstil tradisional, teknik pengerjaan, maupun filosofi desain yang mendorong pemahaman dan apresiasi bersama. Paparan seperti ini membantu mematahkan stereotip dan membangun penghargaan terhadap keberagaman budaya di industri mode global,"jelasnya.

Selama Summit, para ahli dari Indonesia dan Asia membahas bagaimana ekosistem mode kawasan ini terbentuk, praktik dan solusi yang menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan di panggung dunia, serta bagaimana mode berkontribusi pada citra internasional negara-negara Asia.

BACA JUGA:Bangga! Jenama Lokal Indonesia Turut Berpartisipasi dalam BRICS+ Fashion Summit di Moskow

BACA JUGA:2 Perancang Busana Indonesia jadi Perwakilan dalam Event Industri Mode Global Terbesar BRICS+ Fashion Summit

Para pembicara juga mengeksplorasi peluang kolaborasi internasional baru yang kini terbuka bagi industri mode kawasan.

Sustainability dan circular fashion menjadi tema sentral diskusi.

“Di Indonesia, kami memiliki semua serat alami yang dibutuhkan, mulai dari daun pisang, bambu, serat kelapa, hingga rami,” ujar Liliek Setiawan.

“Namun tantangannya adalah tingginya biaya bahan baku ini, karena permintaan masih terbatas. Untuk membuat produksi serat ramah lingkungan dapat berkembang skala besar, dibutuhkan permintaan pasar yang kuat. Semuanya bergantung pada hukum permintaan dan penawaran. Karena itu saya mengajak kita semua untuk mulai mengenakan pakaian yang hanya terbuat dari serat alami,"sambungnya.

Dalam kurun tiga tahun, BRICS+ Fashion Summit telah mempertemukan perwakilan industri mode dari 109 negara—lebih dari setengah dunia.

Dalam dialog multinasional ini, kontribusi Indonesia, dengan ide-ide visioner dan talenta kreatifnya, menonjol sebagai kekuatan pendorong yang menetapkan arah baru bagi masa depan mode global.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: