Asia di Pusat Mode Global: Sorotan dari BRICS+ Fashion Summit
BRICS+ Fashion Summit telah mempertemukan perwakilan industri mode dari 109 negara—lebih dari setengah dunia--
PALPRES.COM- Hari ini, Asia berdiri sebagai salah satu kekuatan utama yang membentuk lanskap mode dunia.
Asia unggul pada kemampuannya memadukan warisan budaya yang kaya dengan teknologi mutakhir dan praktik berkelanjutan.
Negara-negara seperti India, Indonesia, dan Malaysia menjadi pionir dalam mengusung pertumbuhan yang ramah lingkungan dan tetap menjaga identitas uniknya.
Inilah pesan utama yang dibawa delegasi Asia dalam BRICS+ Fashion Summit yang digelar di Moskow pada akhir Agustus lalu.
BACA JUGA:100 Negara Berpartisipasi dalam BRICS+ Fashion Summit 2024 di Moscow
BACA JUGA:Indonesia dan 60 Negara Turut Andil Pada BRICS+ Fashion Summit 2023 di Rusia
BRICS+ Fashion Summit telah menjelma menjadi platform internasional yang menampilkan bagaimana negara-negara Global South mendorong agenda mode global.
Sebagai tuan rumah forum berskala besar ini, Moskow bertransformasi menjadi pusat pertemuan tokoh mode terkemuka dari Asia, Afrika, Amerika Latin, hingga Amerika Serikat dan Eropa.
Dinamika industri mode kini bergeser ke pasar negara berkembang, di mana para pemimpin baru tengah membangun jejaring bisnis sekaligus mempererat hubungan budaya.
Delegasi dari Asia, salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, memainkan peran penting dalam program, termasuk melalui sesi khusus yang menyoroti pengaruh global benua ini terhadap industri mode.
Sesi tersebut menghadirkan para pakar terkemuka dari Indonesia: Ali Charisma, Advisory Board & Event Director Indonesian Fashion Chamber; Liliek Setiawan, Wakil Ketua Asosiasi Tekstil Indonesia sekaligus CEO Sekar Lima; serta Rizal Rakhman, Government Relations & Sustainability Executive PT Pan Brothers Tbk.
“Ajang seperti BRICS+ Fashion Summit memiliki peran penting dalam memfasilitasi pertukaran lintas budaya dengan menyediakan wadah di mana para desainer, brand, dan pemangku kepentingan mode dari berbagai negara dapat berbagi warisan, kreativitas, dan nilai-nilai mereka,” ujar Ali Charisma.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
