Banner Honda PCX

5 Tantangan yang Dihadapi Industri Perbankan Digital Tahun 2025

5 Tantangan yang Dihadapi Industri Perbankan Digital Tahun 2025

5 Tantangan yang Dihadapi Industri Perbankan Digital Tahun 2025-pixabay-

Untuk tetap kompetitif di 2025, bank digital perlu menerapkan strategi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga adaptif dalam merespons tantangan.

Dengan pendekatan yang tepat, ketidakpastian dapat diubah menjadi peluang pertumbuhan.

BACA JUGA:Krom Bank Hadirkan Beragam Fitur Bangun Kultur Anak Muda untuk Menabung, Apa Aja?

BACA JUGA:Industri Bank Digital Terus Bersaing, Intip Strategi dan Penawaran Menarik Krom Bank untuk Nasabah

Lantas apa saja tantangan yang diprediksi akan berdampak besar pada industri perbankan digital di 2025, serta strategi yang perlu diperhatikan?

1. Pengetatan likuiditas akibat daya beli turun

Pelemahan daya beli masyarakat yang terjadi sepanjang 2024 menjadi tantangan besar bagi perbankan digital di 2025, terutama karena dampak langsung terhadap likuiditas bank.

Minimnya kenaikan upah serta harga barang yang tetap tinggi mendorong nasabah menarik simpanan mereka, menyebabkan penurunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan perlambatan pertumbuhan kredit, sebagaimana diproyeksikan dalam Laporan Survei Perbankan Triwulan III 2024 dari Bank Indonesia.

BACA JUGA:Krom Bank Kini Hadirkan Fitur QRIS, Mudahkan Nasabah Betransaksi, Aman dan Kompetitif

Untuk menghadapi tantangan ini, bank digital perlu menerapkan strategi inovatif, seperti menghadirkan produk pinjaman berbasis teknologi yang mempermudah akses kredit serta menawarkan deposito fleksibel yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Di sisi lain, kebijakan penurunan suku bunga BI menjadi 5,75% dapat menjadi peluang bagi bank digital untuk meningkatkan permintaan kredit dan perlahan memulihkan daya beli masyarakat.

2. Perang bunga di antara bank digital

Persaingan suku bunga simpanan yang kompetitif menjadi tantangan bagi bank digital di 2025.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih Predikat Terbaik SLE Award 2025 dari Majalah Infobank

Suku bunga tinggi memang efektif dalam menarik nasabah, tetapi tanpa strategi berkelanjutan, hal ini dapat membebani struktur keuangan bank.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: