TPID Sumsel Sinergikan Berbagai Program, Inflasi Masih dalam Sasaran
Provinsi Sumatera Selatan pada September 2025 mencatatkan inflasi sebesar 0,27% (mtm), setelah pada periode sebelumnya mengalami deflasi 0,04% (mtm).--
Selain itu, juga telah dilakukan Kerjasama Antar Daerah antara Provinsi Jawa Timur dan Sumatera Selatan, dengan komoditas, yaitu bawang merah, daging ayam, olahan unggas, dan bibit bawang merah serta akan dilakukan Kerjasama Antar Daerah antara Provinsi Sumatera Selatan dan Sumatera Barat untuk komoditas bawang merah.
Selanjutnya, TPID juga rutin melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke produsen, distributor, dan pasar untuk memastikan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sekaligus menjaga ketersediaan stok.
Adapun penguatan ketahanan pangan di Sumatera Selatan juga terus dilakukan melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) 2025, yang terdiri dari tiga program utama, yaitu GSMP Menyapa Lingkungan Desa (Menyala) yang menyasar rumah tangga dan Kelompok Wanita Tani (KWT), GSMP Goes to Panti Sosial, serta GSMP Goes to Office yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sumatera Selatan.
Dalam pelaksanaan GSMP, Bank Indonesia bersama TPID Sumatera Selatan turut memberikan bibit, benih, serta sarana dan prasarana budidaya cabai dan bawang merah kepada rumah tangga dan KWT di seluruh wilayah Sumatera Selatan.
BACA JUGA:5 Data Ini Wajib Dijaga Keamanannya, Termasuk Bagi CPNS dan PPPK
Sumatera Selatan juga menjadi tuan rumah Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke-X Tahun 2025 yang digelar di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.
Kegiatan ini melahirkan dua inovasi penting, yaitu peresmian teknologi padi apung untuk mengatasi tantangan budidaya di lahan rawa tergenang, serta peluncuran Gerakan Sumsel Mandiri Benih Padi yang ditargetkan rampung pada tahun 2029.
Lebih lanjut, TPID Sumatera Selatan telah melakukan panen raya padi apung di kawasan Jakabaring sebagai upaya mengidentifikasi varietas dan media tanam paling optimal di lahan rawa, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Optimalisasi lahan (oplah) serta peningkatan luas panen padi juga menjadi strategi utama dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan dan menekan tekanan inflasi dari sisi suplai.
Seluruh langkah tersebut dilengkapi dengan strategi komunikasi yang efektif melalui forum komunikasi dan koordinasi, seperti rapat koordinasi, capacity building, hingga publikasi, sehingga kebijakan dapat tersampaikan secara luas dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Ke depan, TPID berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan.
Berbagai program strategis, baik melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di tingkat nasional maupun Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di tingkat daerah, akan terus dioptimalkan sebagai langkah konkret pengendalian inflasi.
Upaya ini tidak hanya bertujuan menjaga inflasi tetap berada dalam rentang sasaran yang telah ditetapkan, tetapi juga memperkuat fondasi ketahanan pangan, meningkatkan produktivitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
