Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata, Sandera Inggris Bisa Bebas Akhir Pekan Ini

BACA JUGA:Terungkap! Hamas Rekrut Ratusan Pejuang Baru, Ini Bocoran Pejabat Israel

BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera Israel Ini, ‘Curhat’ setelah Ditahan Lebih dari 420 Hari

November tahun lalu, juru bicara kedutaan Israel di Inggris mendesak masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak untuk mempengaruhi Hamas agar membebaskan Emily dan sandera lainnya.

Orly Goldschmidt mengatakan, Emily Damari masih berada di penjara Hamas.

Oleh karenanya, dia meminta dukungan internasional dan Inggris, untuk mendesak Hamas agar membebaskan Emily Damari dan 100 sandera lainnya.

Sebelumnya, Kelompok militan Hamas dan Israel akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata setelah 15 bulan pertempuran sengit yang menyebabkan puluhan ribu korban jiwa.

BACA JUGA:Israel Serang Gaza, Tuding Hamas Eksekusi 6 Sandera, Cek Faktanya

BACA JUGA:Israel Serang Gaza, Tuding Hamas Eksekusi 6 Sandera, Cek Faktanya

Gencatan senjata ini akan mulai berlaku pada hari Minggu, 19 Januari 2025, yang berarti lusa.

Kesepakatan gencatan senjata ini disponsori oleh Qatar dan Amerika Serikat.

Pengumuman tercapainya kesepakatan tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, pada Rabu, 15 Januari 2025.

Dalam pernyataannya, Sheikh Mohammed berharap gencatan senjata ini menjadi titik akhir dari Perang Gaza antara Hamas dan Israel.

BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera AS-Israel, Menangis Minta Dibebaskan

BACA JUGA:Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya

Sheikh Mohammed juga menyatakan harapannya agar kedua belah pihak, baik Hamas maupun Israel, dapat berkomitmen untuk melaksanakan seluruh ketentuan perjanjian yang telah disepakati.

Gencatan senjata dalam 3 fase

Sumber: