Kamu Pasti Bingung Apakah Sikat Gigi Batalkan Puasa? Segera Cek Disini Kebenaranya

PALEMBANG- Puasa adalah ibadah yang penting dalam agama Islam di mana umat Islam menahan diri dari makan, minum, dan melakukan hal-hal tertentu dari terbit fajar sampai matahari terbenam selama bulan Ramadan. 

Namun, terdapat beberapa pertanyaan dan kekhawatiran seputar apakah menggunakan sikat gigi dapat membatalkan puasa atau tidak.

Di dalam Islam, puasa diwajibkan untuk menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan merokok, dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Namun, umat Islam diperbolehkan untuk membersihkan gigi menggunakan sikat gigi, selama tidak ada risiko menelan air atau pasta gigi dalam prosesnya.

Menggunakan sikat gigi dengan pasta gigi memang diperbolehkan selama dalam proses tersebut tidak disengaja menelan air atau pasta gigi. 

BACA JUGA:Jim Ratcliffe Gerah dengan Pemain Manchester United yang Tampil Buruk tapi Gajinya Besar

BACA JUGA:Transportasi Berbagai Moda Siap Sambut Mudik Lebaran 2025, Berikut Jumlah Armadanya!

Jika seseorang menggunakan sikat gigi tanpa menelan air atau pasta gigi, maka tindakan tersebut tidak akan membatalkan puasa. 

Namun, jika seseorang sampai menelan air atau pasta gigi dengan sengaja atau lupa, maka puasanya dianggap batal, dan orang tersebut harus mengqadha puasanya di hari lain setelah bulan Ramadan.

Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya menggunakan sikat gigi dengan hati-hati dan hindari menelan air atau pasta gigi saat membersihkan gigi. 

Jika di suatu saat terlanjur menelan air atau pasta gigi dengan tidak sengaja, maka puasa dapat dianggap batal, dan perlu mengganti puasanya di hari lain.

BACA JUGA:Sering Masuk Angin? Terus Takut Kerokan, Coba 7 Cara Ampuh Ini

BACA JUGA:Perut Buncit Pastinya Sangat Tak Mengenakan Bagi Semua Orang, Coba Beberapa Cara Efektif Ini

Dengan demikian, menggunakan sikat gigi dapat diperbolehkan selama tidak menelan air atau pasta gigi dalam prosesnya. 

Sebagai umat Islam, penting untuk memperhatikan hal-hal yang membatalkan puasa dan berusaha untuk menjaga keberhasilan puasa selama bulan Ramadan.

Sumber: