Banner Honda PCX

Sate Rompok Nedo, Rumah Makan Legendaris Generasi 60 an

 Sate Rompok Nedo, Rumah Makan Legendaris Generasi 60 an

Ilustrasi sate ayam-Net-

BACA JUGA:Masakan Pindang Warisan Nenek Moyang Melayu Pesisir

Jika kamu ingin menikmatinya, kamu bisa datang sekitar jam 09.00 pagi sampai dengan 04.00 sore. 

Konsumen bisa melihat langsung cara penyajian. 

Sembari menunggu makanan yang dipesan datang.

Ketika kamu sampai di tempat ini kamu akan di sambut dengan tulisan 

BACA JUGA:Kue Legendaris Majapahit Wajib Kamu Coba!

Rompok Nedo berwarna merah, meski dasar papan warna putih sedikit memudar karena asap bakaran. 

Di dalam restoran ada dua buah lemari kaca ditempel beragam menu dari Rompok Nedo, antara lain, soto, sop, dan Sate Daging yang dibakar masih menggunakan alat tradisional dengan arang panas sembari dikipas oleh penjual. 

Tidak hanya mempertahankan cita rasa, rumah makan ini juga tetap mempertahankan suasana tempo dulu yang terlihat dari pnyejian dan suasana restoran.

Kedua, menu tambahannya adalah mie ayam. 

BACA JUGA:Resep Bolu Kojo 2 Telur, Kue Khas Palembang

Rumah makan  ini menambah menu tambahan mereka seiring berjalannya waktu. 

Mengikuti tren makanan yang tidak punah, meski dimakan zaman. 

Tentunya, bersahabat dikantong. 

Menu tambahan ini juga tidak kalah larisnya diburu pengunjung pada jam makan setelah capek berkeliling belanja, atau sekedar melihat-lihat dagangan yang ada di Pasar 16 Ilir Palembang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait