Selain Sumatera Selatan, Nasi Pindang Juga Jadi Makanan Khas Masyarakat Kudus, Ini Perbedaannya
Kolase nasi pindang Kudus dan pindang Sumatera Selatan-Net-
BACA JUGA:Gandeng BP Tapera, UIN Raden Fatah Ikut Kontribusi Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Selain itu, sebagai pelengkap, penikmat makanan ini juga bisa ditambahkan beberapa lauk lain seperti perkedel kentang, telur puyuh, paru goreng, tahu goreng, tempe goreng, otak goreng, usus goreng dan hati ampela.
Rasa manis dan sedikit pedas dari pindang ini juga dilengkapi dengan sambal kacang, lalapan dan kerupuk.
Berbeda dengan pindang ikan Palembang yang biasanya dilengkapi dengan berbagai lalapan plus sambal pedas yang tidak boleh ketinggalan.
Dulunya, nasi pindang di Kabupaten Kudus menjadi santapan favorit para bangsawan dan penjajah kolonial Belanda.
BACA JUGA:KEREN! Bupati Iskandar Ngaji Bareng Gus Miftah di Kecamatan Sungai Menang
Sebelum adanya restoran dan rumah makan, penjualan nasi pindang dilakukan secara berkeliling dengan memikul keranjang.
Banyak sekali dijumpai penjual nasi pindang di berbagai sudut Kabupaten Kudus, salah satunya dijumpai di Pusat Kuliner Simpang Tujuh dan Taman Bojana. *
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
