Banner Honda PCX

100 Hari Kerja RDPS Nakhodai Palembang, Ini Saran dan Masukan dari Pengamat

100 Hari Kerja RDPS Nakhodai Palembang, Ini Saran dan Masukan dari Pengamat

Pengamat politik Sumatera Selatan, Bagindo Togar--

PALEMBANG, PALPRES.COMRatu Dewa dan Prima Salam (RDPS) genap 100 hari menahkodai Palembang, setelah dilantik pada 20 Februari 2025 lalu. 

Tidak butuh waktu  lama, duet pemimpin ini langsung pro aktif turun ke lapangan, mendengar keluhan warga, dan, memperbaiki fasilitas umum  serta membenahi instrumen birokrasi pemerintahan kota. 

Gaya kepemimpinan ini mendapat simpati publik, bahkan diapresiasi sebagai awal yang cukup baik kinerjanya.

Namun, di tengah pujian, masukan pun tak luput datang. Pengamat politik Sumatera Selatan, Bagindo Togar, menilai bahwa pengalaman birokrasi dan tingkat Pendidikannya menjadi modal kuat bagi Ratu Dewa dalam menjalankan roda pemerintahan. 

BACA JUGA:Sekda Palembang Pastikan 5 Program Prioritas RDPS Berjalan Maksimal

BACA JUGA:Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah RDPS Akan Siapkan Program di Palembang

"Kita lihat kinerjanya cukup mumpuni. 

Teladani Kepemimpinan Terdahulu

Tapi ada baiknya juga Ratu Dewa meneladani kepemimpinan terdahulu, seperti Eddy Santana Putra (ESP), yang  sukses luar biasa dan sarat akan legacy mewujudkan Palembang  sebagai ibukota yang maju pesat dan dalam membangun infrastruktur modern, tinggi IPM-nya, terkhusus di bidang pendidikan, kesehatan fan pelayanan publik," ujar Bagindo memberi saran.

Bagindo menekankan pentingnya RDPS belajar dari pola sukses pemimpin sebelumnya. 

BACA JUGA:RDPS Akan Jamin Kesehatan Warga Palembang, Dengan Program 'Palembang Sehat'

BACA JUGA:Optimalkan Generasi Muda, RDPS Dorong Kemajuan Komunitas E-sport di Palembang

Menurutnya, gaya kepemimpinan ESP yang terbuka dan fokus pada pembangunan terukur, bisa menjadi kunci mewujudkan mimpi besar masyarakat Palembang. 


Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS) genap 100 hari menahkodai Palembang, setelah dilantik pada 20 Februari 2025 lalu -Dian Cahyani Fitri-palpres.com

“Tantangannya sekarang, apakah Ratu Dewa mau membuka ruang untuk belajar ,berkreasi dan berinovasi dengan cara serupa?” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait