Banner Honda PCX

BBM Pertalite Diganti CNG, Harga Murah Kualitas Setara Pertamax Turbo, Mau?

BBM Pertalite Diganti CNG, Harga Murah Kualitas Setara Pertamax Turbo, Mau?

Pemerintah berencana akan melakukan konversi BBM Pertalite diganti CNG karena harga lebih murah sementara kualitas setara dengan Pertamax Turbo--

“Penetapan harga gas bumi tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dapat diberikan kepada pengguna Gas Bumi yang bergerak di bidang penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan Umum yang memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1a),” demikian tertulis pada Pasal 4 (3) Perpres 121/2020.
CNG

CNG merupakan bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam.

CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder. CNG memiliki tekanan 200 bar, dengan tangki yang lebih besar ketimbang LGV.

CNG telah digunakan di berbagai negara, terutama untuk transportasi umum. Di Indonesia, angkutan umum yang telah menggunakan CNG, antara lain bus Transjakarta. Harganya Rp 3.100 per liter setara premium (lsp) dan rencananya akan dinaikkan menjadi Rp 4.100 per lsp.

BACA JUGA:Akhirnya Terkuak Klub Baru Cristiano Ronaldo, Ternyata di Negara Ini

Lantaran penggunaannya yang terbatas, SPBG CNG jumlahnya masih sedikit. SPBG CNG yang telah tersedia baru berjumlah 15 unit dan ditargetkan pada akhir 2012, dapat terbangun 54 unit.

Wilayah yang telah menggunakan CNG untuk kendaraan umum adalah Jabodetabek, Palembang, Surabaya dan Sidoardjo.

CNG di Palembang Sejak 2011

Di Palembang, penggunaan CNG untuk angkutan umum dan taksi sudah dilakukan sejak tahun 2011.

BACA JUGA:Akhirnya Terkuak Klub Baru Cristiano Ronaldo, Ternyata di Negara Ini

Saat itu, CNG untuk angkutan umum dan taksi di Kota Palembang, dilakukan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo didampingi Walikota Palembang saat itu, Eddy Santana Putra dan wakil instansi terkait lainnya di Kantor Walikota Palembang, Rabu, tanggal 21 Desember 2011.

Melalui pembagian converter kit ini, diharapkan dapat mengurangi penggunaan BBM bersubsidi  oleh transportasi umum. Selain itu, masyarakat juga dapat memperoleh bahan bakar yang lebih bersih, murah dan ramah lingkungan.

Pembangunan infrastruktur SPBG dan pembagian converter kit merupakan salah satu program prioritas nasional untuk mengurangi beban subsidi pemerintah.

Kementerian ESDM mendapat penugasan penyediaan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga melalui Peraturan Presiden No 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun 2011, yang diantaranya memuat upaya percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan pengelolaan energi yang dalam hal ini adalah pembangunan SPBG dan pembagian converter kit kepada angkutan umum dan taksi.

BACA JUGA:Mau Jadi PPS Masih Ada Kesempatan, KPU OI Perpanjang Masa Pendaftaran

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait