Banner Honda PCX

Arkeolog Barat Ragukan Gunung Padang Sebagai Piramida Tertua Didunia, Harus Ada Bukti Kongkrit

Arkeolog Barat Ragukan Gunung Padang Sebagai Piramida Tertua Didunia, Harus Ada Bukti Kongkrit

Arkeolog Barat Ragukan Gunung Padang Sebagai Piramida Tertua Didunia, Harus Ada Bukti Kongkrit --Istimewa

"Jadinya Bangunan itu sudah sangat tua sehingga banyak bukti yang akan hilang seiring waktu..... jika dibangun oleh peradaban manusia maju sebelum keruntuhan, maka mereka mungkin tidak akan meninggalkan bukti primitif seperti bukti kebakaran dan semacamnya. Terlepas dari siapa yang membangunnya dan kapan, bangunan itu jelas dibuat secara artifisial....bukan alami," menurut salah satu netter.

"Lalu Apakah itu bermula sebagai formasi geologi alami tidaklah relevan. Klaim yang penting adalah usia aspek buatan manusia, bukan apakah itu dibangun dari awal. Kritik terbaik yang dapat dihimpun artikel ini: A. Orang-orang 6.000 tahun yang lalu tidak membangun hal-hal seperti ini (itulah sebabnya ini menjadi berita besar, bukan bukti yang menentangnya). B. Tidak ada fragmen arang/tulang yang terkait. Semuanya tergantung pada untuk apa struktur itu digunakan (bukan dapur atau tempat pemakaman)," timpal yang lain.

BACA JUGA:KABAR BAIK, Jemaah Haji Indonesia 2025 Tidak Tempati Mina Jadid

BACA JUGA:Park Hye-min Pulih, Pelatih Megawati Cs Punya Opsi Tambahan

"Saya tidak tahu apakah itu setua yang mereka klaim, tetapi saya ingat ketika Göbekli Tepe pertama kali ditemukan dan diklaim berusia lebih dari 10 ribu tahun, semua orang tertawa dan berkata tidak mungkin," timpal warganet.

Jadinya Riset Gunung Padang oleh Ilmuwan Indonesia

Tak hanya itu riset Gunung Padang oleh ilmuwan dari Indonesia telah terbit dalam jurnal arkeologi internasional.

Kini Ada pihak asing yang meminta tulisan tersebut dicabut.

BACA JUGA:Real Madrid 5-2 Celta Vigo: Dibantu Extra Rime, Tuan Rumah Lolos Perempat Final Copa del Rey

BACA JUGA:Tertinggi di Dunia! Mega-Tsunami 524 Meter Pernah Terjadi di Alaska, Ini Penyebabnya

Lalu Mengenai hal ini disampaikan salah satu anggota tim yang terlibat yaitu Arkeolog Universitas Indonesia Dr Ali Akbar, dalam perbincangan dengan detikInet di Kampus UI Depok. Menurutnya, hasil riset Gunung Padang berjudul 'Geo‐archaeological Prospecting of Gunung Padang Buried Prehistoric Pyramid in West Java, Indonesia' sudah diterbitkan dalam Archaelogical Prospection oleh Wiley pada tanggal 20 Oktober 2023.

"Jadinya Masuk Archeological Prospection sejak Desember 2022 dan mulai di-review sekitar 9-10 bulan. Lalu Oktober 2023 terbit. Praktis kita sudah tidak ada riset lapangan," kata Ali Akbar, Jumat (22/3/2024).

Tentunya Semua tim yang terlibat fokus menulis bersama agar riset Gunung Padang ini bisa terbit di jurnal ilmiah yang bergengsi. 

Lalu pada Ajaibnya, tanggal 28 November 2023 ada kejanggalan. 

BACA JUGA:Tertinggi di Dunia! Mega-Tsunami 524 Meter Pernah Terjadi di Alaska, Ini Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait