Sumsel Miliki Aplikasi SI-MERI untuk Optimalisasi Efektivitas Pengelolaan Risiko Secara Terintegrasi
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra MH membuka bimbingan Teknis Aplikasi dan Implementasi Sistem Informasi Monitoring Manajemen Risiko Terintegrasi (SI-MERI).--
PALEMBANG,PALPRES.COM- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra MH membuka bimbingan Teknis Aplikasi dan Implementasi Sistem Informasi Monitoring Manajemen Risiko Terintegrasi (SI-MERI).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Inspektorat Daerah bertempat di Auditorium Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Rabu 3 Maret 2025.
Menurut Sekda manajemen risiko pada Pemerintah Daerah adalah suatu upaya untuk mengelola risiko yang dapat berdampak mencapai tujuan organisasi, dimana manajemen risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SPIP.
"Sebagai Pemerintah Daerah, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan risiko. Oleh karena itu, kita perlu memiliki sistem manajemen risiko yang terintegrasi dan komprehensif untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut," tegasnya.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Pemprov Sumsel Buka Pendaftaran Online Program Mudik Gratis, Catat Tanggalnya
BACA JUGA:TEGAS! Pemprov Sumsel Akan Sanksi Keras Jika THM Masih Memaksakan untuk Beroperasi Selama Puasa
Lebih lanjut Edward menilai tujuan manajemen risiko adalah untuk melindungi sumber daya, menjamin keberlanjutan layanan, menegakkan kepercayaan publik serta mewujudkan birokrasi yang transparan dan akuntabel.
"Saya apresiasi atas penyelenggaraan acara yang diinisiasi oleh Inspektorat Provinsi Sumsel yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kita dalam mengelola risiko secara terintegrasi," ujarnya.
Edward berharap melalui bimbingan teknis ini, semua dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem informasi monitoring manajemen risiko terintegrasi dengan baik.
"Dengan begitu kita dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kinerja organisasi kita dalam menghadapi berbagai tantangan dan risiko yang ada," pungkasnya.
BACA JUGA:Mentan RI Dukung Upaya Gubernur Herman Deru Wujudkan Sumsel Swasembada Pangan Nasional
BACA JUGA:Feby Herman Deru Resmi Jabat Ketua Dekranasda Sumsel 2025-2030
Sementara itu, Inspektur Provinsi Sumsel H. Kurniawan, AP., M.Si dalam laporannya menyebut bimtek aplikasi dan implementasi SI-MERI dilaksanakan untuk mengoptimalisasi efektivitas pengelolaan risiko di lingkungan organisasi dengan memanfaatkan sistem yang terintegrasi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan dan implementasi serta mengoperasikan SI-MERI sehingga mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko yang mungkin dihadapi organisasi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
