Banner Honda PCX

Miris! Perusakan Peralatan Gempa dan Tsunami Kembali Terjadi, Terkini di Nabire

Miris! Perusakan Peralatan Gempa dan Tsunami Kembali Terjadi, Terkini di Nabire

Tampak foto-foto peralatan gempa dan tsunami di Nabire, Papua, yang menjadi sasaran pengrusakan.-IG@daryonobmkg-

Padahal, menurut Daryono, wilayah Nabire secara tektonik merupakan daerah sangat rawan gempa karena berada di jalur patahan aktif Sesar Wapoga. 

BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Maluku Tengah 6 Kali Diguncang Gempa, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Gempa 4.6 Magnitudo Siang Ini Guncang Bantul Yogyakarta, Tak Berpotensi Tsunami

Berdasarkan laporan Pusat Gempa Nasional (Pusgen, 2017), Sesar Wapoga di Nabire bukanlah sesar mikro, melainkan sesar regional yang dapat memicu gempa besar hingga mencapai magnitudo Mw7,9. 

“Menurut peta seismisitas/kegempaan, kawasan Nabire memiliki tingkat aktivitas kegempaan yang sangat tinggi akibat aktivitas Sesar Wapoga ini,” ujar Daryono.


Dr. Daryono, S.Si., M.Si, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG-IG@daryonobmkg-

BMKG mencatat, kata Daryoni, bahwa wilayah Nabire pernah diguncang gempa dahsyat dan merusak beberapa kali, seperti:

1. Gempa Nabire berkekuatan Mw7,0 pada 5 Februari 2004 menyebabkan 37 orang meninggal.

BACA JUGA:Gempa 6.0 Magnitudo Guncang Banda Maluku, Getarannya hingga Sorong. Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 4.7 Magnitudo Guncang Sarmi Papua, Episentrumnya Disini, Cek Update Terkini BMKG

2. Gempa Nabire berkekuatan Mw6,7 pada 8 Februari 2004 menyebabkan 2 orang meninggal.

3. Gempa Nabire berkekuatan Mw7,1 pada 26 November 2004 menyebabkan 32 orang meninggal.

“Disamping rawan gempa, Nabire juga rawan tsunami karena berhadapan dengan zona sumber gempa Sesar Yapen, Sesar Naik Cendrawasih dan Zona Megathrust Papua di laut,” ungkap Daryono.

Sehingga tidak hanya gempa merusak yang dapat menelan korban jiwa meninggal, lanjut Daryoni, Nabire juga memiliki catatan sejarah tsunami yang seperti Tsunami Nabire yang terjadi pada 8 Oktober 1900 yang menyebabkan 5 orang meninggal.

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 4.8 Magnitudo Kembali Guncang Tutuyan Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait