Banner Honda PCX

Miris! Perusakan Peralatan Gempa dan Tsunami Kembali Terjadi, Terkini di Nabire

Miris! Perusakan Peralatan Gempa dan Tsunami Kembali Terjadi, Terkini di Nabire

Tampak foto-foto peralatan gempa dan tsunami di Nabire, Papua, yang menjadi sasaran pengrusakan.-IG@daryonobmkg-

BACA JUGA:Belasan Kali Gempa Guncang Tutuyan Sulut Sejak Dinihari Tadi, Kekuatan Terbesarnya 6.0 Magnitudo

Dampak Pencurian Alat BMKG Terhadap Keselamatan Masyarakat

Dikatakan Daryono, perusakan terhadap peralatan BMKG tentu akan sangat merugikan keselamatan masyarakat sendiri.

Karena tanpa sensor gempa yang berfungsi, maka kecepatan dan akurasi BMKG dalam memberikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami di Nabire akan menurun dan lebih lambat.

“Untuk itu, kami memohon dengan sangat kepada masyarakat untuk tidak melakukan perusakan dan pencurian peralatan BMKG. 

BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.8 Magnitudo Guncang Melonguane Sulut, Cek Episentrum dan Kedalamannya

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 5.3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, Cek Update Terkini BMKG

Jika belum bisa aktif terlibat dalam mitigasi dan pengurangan risiko bencana, setidaknya jangan merusak peralatan BMKG yang bertujuan untuk melindungi keselamatan masyarakat Nabire,” imbau Daryono.

Peran Aktif Masyarakat dan Pemerintah

Daryono juga meminta pemerintah daerah untuk ikut berperan aktif dalam mengamankan peralatan BMKG yang telah dipasang di lokasi strategis demi kepentingan masyarakat Nabire.

Karena, tambah Daryono, dalam situasi dan kondisi saat ini, tidak mudah untuk segera mengganti peralatan yang hilang atau rusak.

BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Gempa 5.6 Magnitudo Guncang Merauke Papua, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Gempa 3.7 Magnitudo Pagi Ini Guncang Pohuwato Gorontalo, Cek Update Terkini BMKG

“Seluruh peralatan BMKG di daerah adalah aset mitigasi untuk keselamatan masyarakat.

Karenanya, mohon Pemerintah Daerah dan masyarakat merasa memiliki dan ikut menjaga keamanan demi keberlangsungan operasional pelayanan informasi dan peringatan dini dari BMKG,” kata Daryono.

Oleh karena Daryono berharap pengertian dan perhatian dari semua pihak, untuk menjaga keberlangsungan sistem peringatan dini bencana di Nabire khususnya, dan di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait