Banner Honda PCX

DTSEN Ground Checking Usai April Ini, KPM Segera Terima DANA Bansos PKH Hingga BLT BBM 2025!

DTSEN Ground Checking Usai April Ini, KPM Segera Terima DANA Bansos PKH Hingga BLT BBM 2025!

Pemerintah sudah mengintegrasikan data tunggal menjadi DTSEN --Palpres.com

PALPRES.COM - Pemerintah sudah mengintegrasikan data tunggal dari 3 sumber big data yang selama ini ada, dan akan mempengaruhi daftar penerima bansos PKH BPNT Pada Tahap 2 di tahun 2025.

Setelah Lebaran usai, pemerintah kembali meng-update informasi terkait pencairan bantuan sosial (Bansos) di April 2025.

Selain itu, agenda besar yang akan dilakukan pada bulan April ini adalah ground checking atau survei ulang bagi para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Berdasarkan data terbaru, pencairan bansos tahap pertama yang mencakup alokasi bulan Januari hingga Maret 2025 telah mulai disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

BACA JUGA:PERHATIKAN! 5 Sifat Ini Harus Kamu Miliki Agar Tidak Dianggap Orang Lain Lemah

BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Kaget Per 1 Maret 2025! Saldo Spesial Rp 115.000 Dibagikan Spesial Untuk Kamu Spesial Puasa

Mayoritas penerima telah mendapatkan haknya melalui kartu KKS maupun PT Pos Indonesia.

Namun, bagi yang belum menerima pencairan, penyaluran masih akan terus berlangsung hingga awal Maret 2025.

Dilansir melalui akun youtube Sukron Chanel, bahwa pada bulan April ini pemerintah akan melanjutkan verivali ground checking atau survei ulang terhadap 12,2 juta KPM yang terdaftar dalam program bansos dan dilakukan oleh Pendamping Sosial PKH.

Tujuan Dari Ground Checking 

BACA JUGA:Rekomendasi Makanan Pas Buat Sahur Penambah Energi yang Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh Selama Ramadhan!

BACA JUGA:3 Fakta Tersembunyi Tentang Ajian Rawa Rontek, Betulkah Ilmu Kebatinan yang Membuat Abadi?

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama survei ini adalah untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.

Survei ini akan dilakukan oleh petugas yang akan mendatangi rumah-rumah penerima manfaat.

Mereka akan mengumpulkan berbagai data terkait kondisi ekonomi, aset yang dimiliki, kondisi fisik rumah, pekerjaan, hingga tingkat pendidikan anggota keluarga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: banyak sumber