Membangun Palembang yang Berdaulat di Tengah Arus Investasi Asing
Penulis saat ini sedang menempuh program Doktoral (S3) di Universitas Pertahanan Republik Indonesia, dengan konsentrasi pada Strategi Pertahanan.--
Namun proses itu harus tetap dalam koridor kepentingan rakyat.
Kami menyusun sebuah kajian akademik, lengkap dengan analisis SWOT dan Five Forces, yang menunjukkan bahwa proyek investasi seperti ini harus disertai dengan langkah mitigasi cerdas.
Hal itu harus dapat terwujud dalam hal-hal yaitu, transparansi dalam kontrak, kewajiban transfer teknologi, dan peran aktif masyarakat lokal dalam setiap tahapan pembangunan.
Analisis Five Forces (Porter)
BACA JUGA:Tol Junction Palembang Segera Operasional Bertarif, Segini Besarannya
1) Ancaman Pendatang Baru: Rendah, proyek berskala besar butuh modal dan teknologi tinggi
2) Daya Tawar Pemasok: Tinggi, Tiongkok sebagai penyedia teknologi dan dana
3) Daya Tawar Pembeli: Sedang, keterbatasan negosiasi pemerintah daerah
4) Ancaman Produk Pengganti: Rendah, infrastruktur tidak mudah diganti
BACA JUGA:MANTAP! Kini MBG di Palembang Sudah Aktif Hari ini
BACA JUGA:Genangan Air di Alang-alang Lebar Bikin Palembang Macet
5) Persaingan Industri: Sedang, dengan potensi masuknya Jepang dan Korea
Pemerintah Kota Palembang patut diapresiasi atas keberaniannya membuka pintu kerja sama internasional.
Tapi langkah itu akan menjadi lebih kuat jika dibarengi dengan strategi komunikasi publik yang terbuka dan narasi lokal yang tetap dijaga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
