Ekosistem Pertanian Kopi Sumsel Diperkuat, Targetkan Pasar Ekspor
Sekda Sumsel mewakili Pemprov Sumsel memberikan arahan terkait penguatan daya saing kopi di pasar ekspor dalam kegiatan FGD Penguatan Closed Loop di Kantor OJK. --
Ia menegaskan pentingnya kesinambungan dalam rantai pasok agar ekspor tidak stagnan.
“Closed Loop bukan siklus satu musim. Ini transformasi jangka panjang,” imbuhnya.
BACA JUGA:UMKM Kopi Binaan BRI Tembus Pasar Internasional, Tampil di Pameran Kopi Dunia di Amerika Serikat
BACA JUGA:Respon Herman Deru Saat Hadiri Grand Opening Cabang Baru Kedai Kopi Rumah Loer
Deputi Komisioner Bambang Mukti Rivadi dan Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto turut hadir, menyoroti pentingnya sinergi antara regulasi, lembaga keuangan, dan pelaku usaha pertanian.
Sekda Edward menegaskan bahwa Pemprov Sumsel siap mendukung penuh dari sisi regulasi dan fasilitasi.
“Kita akan siapkan dukungan penuh bagi para petani agar mampu menembus pasar global,” katanya.
Forum ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama berupa kredit alat mesin pertanian dan persetujuan rencana ekspor kopi unggulan Sumsel, sebagai wujud nyata dari integrasi sistem Closed Loop.
BACA JUGA:Inilah Daerah Penghasil Kopi Terbanyak di Jawa Tengah, Bukan Semarang!
BACA JUGA:Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI
Dengan model ini, Pemprov Sumsel berharap bisa menciptakan sektor pertanian yang bukan hanya mandiri, tetapi juga kompetitif secara global dan berkelanjutan secara sosial dan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
