Rayakan Tahun Baru Islam, Ketua TP PKK Sumsel Santuni Anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa

“Saya ingin tahu kajian, makna dari Al-Qur’an, dan kami juga belajar tajwidnya,” ujarnya.

Feby Deru juga mengungkapkan bahwa Muharram adalah bulan yang sangat personal baginya. Ia mengenang almarhumah anaknya, Percha Leanpuri, yang lahir pada 1 Muharram. 

“Setiap tanggal 1 Muharram saya selalu ingat anak saya, makanya di bulan ini saya ingin berbagi dengan anak-anak yatim,” ucapnya haru.

BACA JUGA:Meriahkan HUT Palembang ke-1342, Pemkot Hadirkan Pasar Murah di 5 Kecamatan

BACA JUGA:Feby Deru Harap Aksi Donor Darah Digelar Rutin untuk Penuhi Stok Darah bagi Pasien Operasi dan Cuci Darah

Menurut dia, menyantuni anak yatim di bulan Muharram merupakan amalan yang membawa keberkahan.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan semangat berbagi dan menjadikan bulan ini sebagai momentum introspeksi diri dan memperkuat iman.

Dalam sambutannya, Feby  juga menyoroti pentingnya peran yayasan sebagai lembaga pembinaan karakter generasi muda. 

“Yayasan Pendidikan Darul Ummah Barokah ini adalah rumah kedua bagi anak-anak. Di sinilah mereka mendapatkan ilmu, kasih sayang, dan bimbingan untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia,” katanya.

BACA JUGA:Feby Deru Buka Kriya Sriwijaya Ramadhan Sale dan Operasi Pasar Ramadhan 2025

BACA JUGA:Feby Deru Buka Operasi Pasar Ramadan 2025, Bantu Warga Penuhi Kebutuhan Selama Bulan Puasa

Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pengurus dan pengasuh yayasan yang dengan tulus mendampingi anak-anak setiap hari.

Ia berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan generasi yang tangguh dan mandiri.

“Ini adalah bentuk komitmen kita bersama untuk berbagi dan peduli terhadap sesama,” ujar Feby, seraya mengajak masyarakat untuk tidak melupakan peran sosial di tengah rutinitas kehidupan.

Acara santunan tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Hadir pula Ketua Yayasan Darul Ummah Barokah Hj. Asma Wati, Penasihat Yayasan Hj. Dahlia, Ketua Majelis Pengajian Jamila, serta penceramah Nyimas Umi Kalsum, M.Pi yang menyampaikan tausiyah yang menyentuh hati.

Sumber: