Polda Sumsel dan Kementan Gelar Rakor Kesiapan Program Penanaman Jagung Serentak

PALEMBANG, PALPRES.COM - Polri (Polda Sumsel) dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas kesiapan program penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar di lahan perkebunan dan lahan lainnya.

Program ini bertujuan mendukung target swasembada pangan nasional pada tahun 2025.

Rakor yang dilaksanakan secara hybrid ini dipimpin langsung oleh Inspektorat Pengawasan Umum Polri (Itwasum) Polri.

Dari pihak Kementan, hadir Plt. Sekretaris Jenderal Kementan beserta jajaran terkait.

BACA JUGA:BPK RI Laksanakan Taklimat Awal Laporan Keuangan Polda Sumsel

BACA JUGA:Polda Sumsel Berikan Santunan dan Do'a Bersama kepada Anak Yatim Piatu di Palembang

Saat dihubungi Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, SIK, MH melalui Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, SIK, MSi membenarkan kegiatan rakor yang dilaksanakan beberapa hari lalu.

Sudrajad mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen, sinergi, dan kontribusi Polri untuk mendukung program prioritas Presiden RI Asta Cita dalam memperkuat ketahanan pangan.

Menurut Sudrajad dalam Rakor tersebut Kementan menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Polri (Polda Sumsel) dalam program ketahanan pangan.

Rakor dilanjutkan dengan rapat internal yang dipimpin oleh Kepala Biro SDM Polda Sumsel bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Hadiri Rapim Polri 2025, Kapolda Sumsel Siap Dukung Asta Cita

BACA JUGA:14 Personel Ikuti Seleksi Kontingen Satgas Garbha FPU 7, Polda Sumsel Gelar Tes Psikologi dan Bahasa Inggris

Bentuk komitmen, sinergi, dan kontribusi Polri untuk mendukung program prioritas Presiden RI Asta Cita dalam memperkuat ketahanan pangan.-Humas Polda Sumsel-

Rapat dihadiri oleh Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, jajaran Polda Sumsel, Kepala BSIP Sumsel, perwakilan Dinas Pertanian TPH Sumsel, BPN, Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan Wilayah II Palembang, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera, PT Pusri, Perum Bulog, dan PTPN.

Sumber: