Harga Pupuk Naik, Harga Sawit Terjun Bebas, Petani Sawit Tepuk Jidat

Harga Pupuk Naik, Harga Sawit Terjun Bebas, Petani Sawit Tepuk Jidat

PALPRES COM Harga sawit pasca lebaran Idulfitri di Kecamatan Megang sakti kabupaten Musi rawas Sumatera Selatan terpantau semakin terjun bebas minggu 15 05 2022 Sebelumnya di pertengahan bulan April yang lalu harga sawit di daerah ini mencapai harga Rp 3400 Kg namun saat ini ditingkat petani per tanggal 15 Mei 2022 hanya Rp 1000 Kg tragisnya sebagian para Penampung Toke menolak dan tidak sanggup membeli karena kondisi harga yang tidak menentu Bukan itu saja menurut Boy 42 salah satu Penampung Toke sawit di wilayah Megang sakti mengatakan harga yang ada sekarang di tingkat petani Rp 1000 Kg dihimpun dari berbagai tempat memang terpaut jauh dari harga yang ada dipabrik Namun menurutnya hal itu bukan tanpa sebab mengingat tingginya biaya operasional akibat untuk bongkar satu truk buah sawit sampai pabrik butuhkan waktu cukup lama dan ketatnya sortir dan potongan 10 persen dari pihak pabrik tujuan Bayangkan saja untuk satu truk bermuatan sawit dalam proses pembongkaran dipabrik butuh berhari hari menunggu giliran bongkarnya karena panjangnya antrian karena Perusahaan banyak tutup tidak menerima buah sawit Dengan demikian biaya operasional kami meningkat mau tidak mau kami sebagai penampung tidak punya pilihan lain hanya mampu dengan membeli harga Rp 1000 Kg untuk pertimbangan meminimalisir kerugian bila sewaktu waktu harga berubah karena dalam hitungan satu hari saja bisa berubah Setahu Saya hanya ada dua Perusahaan yang saat ini menerima buah Tandan Buah Segar TBS sedangkan perusahaan lainnya diwilayah Kabupaten Musi Rawas masih belum menerima buah dari masyarakat alasan pihak perusahaan masih fokus mengelola hasil kebun perusahaan itu sendiri ucap Boy Di tempat lain Ujang 37 yang juga petani sawit mengatakan bahwa harga yang ada sekarang ini sangatlah menyulitkan masyarakat petani harga pupuk di pasaran naik hampir tiga kali lipat sementara harga sawit turun harga hampir tiga kali lipat Turunnya harga sawit ini tidak dibarengi penurunan harga pupuk bagaimana petani mau hidup padahal kan khususnya tanaman sawit sangatlah bergantung terhadap pemupukan Pemerintah Pusat harusnya mendengar apa yang dirasakan dan keinginan para petani agar lebih bijak dalam membuat satu kebijakan yang berpihak kepada masyarakat petani Kita juga berharap kepada Pemerintah Provinsi Kabupaten untuk lebih proaktif lagi mengkomunikasikan ke pihak pihak perusahaan yang ada khususnya di Kabupaten Musi Rawas yang diduga menghentikan penerimaan buah TBS yang sangat merugikan pihak petani di daerah ini tandasnya LEK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: