Citraland
Honda

Herman Deru Apresiasi 4 Aplikasi Terobosan Kapolda Sumsel

 Herman Deru Apresiasi 4 Aplikasi Terobosan Kapolda Sumsel

 

PALPRES.COM – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru memberikan rasa bangga dan apresiasinya atas terobosan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel, yang telah meluncurkan 4 aplikasi yakni Patroli Gabungan, E-Pemetaan (Banghutbun), Website Rekam Medik Tahanan, serta Over Dimension dan Over Loading (ODOL).

Menurut Herman Deru, keempat aplikasi yang dibuat Polda Sumsel tersebut akan memberikan dampak luar bisa dalam upaya menciptakan rasa aman dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Sumsel.

 “Saya sangat apresiasi Polda Sumsel. Apa yang kita inginkan selama ini sudah sampai pada tingkat kesepakatan. Ada empat yang kita sepakati ini merupakan cara kita untuk memberikan kemaslahatan masyarakat,” kata Deru saat menyampaikan sambutan pada Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Patroli Gabungan, E-Pemetaan (Banghutbun), Website Rekam Medik Tahanan serta Over Dimension dan Over Loading (ODOL) bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto dan Forkopimda Sumsel, yang dilaksanakan di Lantai 7 Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Selasa (14/6/2022).

Namun Deru mengingatkan, apapun bentuk kesepakatan yang telah diambil jika tidak diimplementasikan di lapangan, maka akan sia-sia.

 “Apa yang kita tandatangani ini akan menjadi kertas belaka, jika implementasi di lapangan tidak dikendalikan dan kita pantau dengan baik,” katanya.

Ia menyatakan telah kondisi lalu lintas dalam Kota Palembang melalui aplikasi e-Patroli Gabungan. Ia menilai patut didukung dan dikembangkan aplikasi ini. Terlebih masyarakat dapat ikut terlibat dalam memberikan laporan melalui aplikasi ini.

 “Saya secara langsung melihat sebuah kejadian yang sangat menakjubkan. Di mana e-Patroli sangat canggih. Pertama, mengurangi niat yang tidak baik dari personal. Kemudian melalui aplikasi ini semua orang bisa menyampaikan sesuatu,” ujarnya.

Selain itu, dia juga menilai, e-Pemetaan (Banghutbun) juga menjadi hal yang penting. Mengingat persoalan tanah dan lahan menjadi hal yang sangat klasik karena lemahnya data. Dengan adanya e- Pemetaan, paling tidak mencegah dan bisa dengan mudah aparat hukum melihat di mana posisi objek sengketa.

“Terus kita dapat tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memonitor setiap titik potensi sengketa ataupun ilegal lainnya,” ungkapnya.

Kemudian, Gubernur juga mengapresiasi adanya aplikasi rekam medis. “Selama ini tahanan kita tidak tahu latar belakangnya. Termasuk rekam medisnya juga tidak tahu. Dengan adanya rekam medis ini, dapat mencegah ataupun mengetahui tahanan tersebut ada penyakit menular atau lainnya,” kata Herman Deru.

Aplikasi Odol sangat diapresiasi Herman Deru, karena ini merupakan prestasi besar. Mengingat selama ini truk Over Dimension Over Loading (ODOL) kerap menjadi masalah di jalanan karena kelebihan beban. Akibatnya terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumsel. Kebetulan Pemprov Sumsel punya Perda overloading. Sayang tidak digunakan. ODOL ini dampaknya begitu banyak ruas jalan yang rusak. Bahkan selain kerugian materi juga nyawa,” tutupnya.

Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, melalui nota kesepahaman empat aplikasi ini, Kapolda berharap membawa kebaikan. Serta terciptanya kamtibmas yang lebih kondusif di wilayah Sumsel, sehingga zero konflik. RIL/BETHANICA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: