Honda

Mahasiswa FUSHPI UIN Rafah Gelar 'Istighosah' dan Sekolah Kader

Mahasiswa FUSHPI UIN Rafah Gelar 'Istighosah' dan Sekolah Kader

PALPRES.COM - Forum Mahasiswa Ushuluddin dan Psikologi (FUSHPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menggelar kegiatan Istighosah dan Sekolah Kader yang bertemakan "Mewujudkan pemimpin yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab serta mampu membangun solidaritas pada generasi 5.0", Sabtu, (25/06/2022.

“Kegiatan ini sangatlah penting guna mempersiapkan pemimpin yang berkarakter amanah dan bertanggung jawab. Makanya kita libatkan semua anggota, termasuk ketua-ketua Badan Semi Otonom (BSO), tercatat ada 120 peserta,” Ketua Umum Forum FUSHPI, R. Idris Fachrurrozi.

Ditambah lagi, Universitas sebentar lagi akan menghadapi Pemilu Raya Mahasiswa (PEMIRA). Oleh sebab itulah, FUSHPI akan menyiapkan kader terbaiknya.

Sementara itu Pendiri Forum FUSHPI, Arip Farawita S.Psi mengatakan tahun-tahun ini ada tahun yang sangat krusial. Apalagi partai mahasiswa Laskar Ulul Albab sudah masuk hampir 1 dekade.

Tentunya akan ada guncangan-guncang baik dari internal maupun eksternal. Untuk itulah para peserta dibekali dengan kegiatan yang diisi dengan materi-materi keorganisasian.

“Ada berapa agenda yg dilakukan yakni : mengulas dan mengevaluasi kualitas dan kuantitas daripada Kader FUHSPI, melalui beberapa materi yang diberikan oleh para senior FUSHI yang cukup cakap dan berpengalaman. Sehingga ada regenerasi dan estafet keilmuan dari masa ke masa,” ujarnya.

Dilanjutkannya, materi ke-Administrasian, di sampaikan oleh ketua DEMA FUSHPI, M. Hernandi, dan DEMA Fakultas Psikologi, Dara Puspita, S. psi. Dia menilai dalam organisatoris, menguasai ruang lingkup ke-administrasian sangatlah penting. Karena lewat administrasi itulah akan membantu untuk mencapai tujuan yang lebih efektif dan efisien.

“Dalam materi lain disampaikan Dodi Hari Utama, S.E, dan Mohammad Hakim Zuhri, S. Ag mengenai Manajemen Forum dan Manajemen Aksi, dengan tuhjan dapat terbentuk karakter kader yg militan, mumpuni, dan cakap, serta berani dalam menyampaikan aspirasi mahasiswa serta melakukan pola komunikasi, dialektika, dan mampu membaca situasi dan dinamika kampus sendiri dengan baik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: