Kampung Dongeng Sumsel Tampilkan Cerita Daerah Bertemakan Ibu
PALEMBANG, PALPRES.COM - Kampung Dongeng Sumatera Selatan (Sumsel) menampilkan cerita daerah Sumsel bertemakan ibu. Cerita yang dibawakan Ketua Kampung Dongeng Sumsel Kak Ninuk dan Pendongeng Cilik dari Kampung Dongeng Sumsel, Syifa ini, berlatarkan Rumah Limas.
Seperti diketahui, Rumah Limas merupakan salah satu koleksi Masterpiece Museum Negeri Sumatera Selatan, Balaputra Dewa.
Rumah tradisional khas Provinsi Sumatera Selatan ini, terdiri dari bangunan yang bertingkat-tingkat dengan filosofi budaya tersendiri untuk setiap tingkatnya yang kerap disebut masyarakat sekitar sebagai bengkilas.
“Mengangkat cerita yang bertemakan ibu, Kak Ninuk menceritakan tentang berbaktinya seorang anak kepada Ibu dan Kak Syifa membawakan dongeng tentang kebijaksanaan orang tua kepada anaknya,” kata Ketua Dongeng Sumsel Ninuk Sundari, Selasa (28/06/2022).
BACA JUGA:BPNB Sumbar Kolaborasi dengan Kampung Dongeng dalam Melestarikan Permainan Tradisional
Dikatakan Kak Ninuk, untuk cerita seorang anak yang berbakti kepada ibunya berasal dari wilayah Besemah.
Dia bercerita, seorang anak yang rela berkorban untuk ibunya dan kemudian mau berteman dengan sang berbulu yang menakutkan dan menyeramkan untuk mendapatkan api agar ibunya tidak kedinginan.
Karena ketulusannya, bisa melepaskan kutukan sang berbulu, yang ternyata seorang pangeran yang di kutuk karena tidak berbakti kepada kedua orang tuanya.
“Pada kesempatan ini, tidak hanya memperkenalkan cerita rakyat daerah yang ada di Sumatera Selatan, tapi kami juga memperkenalkan permainan tradisional seperti Ular Naga Panjang dan Si Kaya dan Si Miskin. Alhamdulillah anak-anak semangat dan senang sekali dalam pengambilan film dokumenter dari Badan Pelestarian Nilai Budaya,” jelasnya
BACA JUGA:Mahasiswa Unpari Sosialisasikan Permainan Tradisional
Dalam kesempatan itu juga, pihaknya mengaku bersyukur karena diberikan panggung untuk anak-anak dalam mengeksplor diri mereka. Dia menilai Kampung Dongeng Sumsel ini, bisa masuk segmen apapun baik dari bidang literasi maupun pembentukan karakter.
“Tak lupa kami ucapkan terima kasih atas kesempatan ini dan terima kasih juga kepada pihak Museum Balaputradewa yang telah mengizinkan kami untuk mengambil kegiatan di Museum Balaputradewa,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: