Jamu Kekinian, Minuman Herbal Sembuhkan Berbagai Penyakit
PALEMBANG, PALPRES.COM - Selain kopi, minuman yang tengah populer saat ini adalah minuman tradisional khas Indonesia atau dikenal dengan jamu. Tidak hanya menyegarkan tapi juga menyehatkan dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Jamu Kekinian Bu Haji namanya. Jamu-jamu ini dikemas dalam botol ukuran setengah liter atau 500 ml dan dibanderol Rp15 ribu-30 ribu dengan berbagai varian.
Owner Jamu Kekinian Bu Haji, Febrianti Maulina mengatakan, Jamu Kekinian merupakan produk buatan sendiri dengan bahan baku tanpa menggunakan pengawet, bahan kimia dan pemanis buatan.
“Kita punya 15 varian jamu. Dan setiap varian memiliki harga dan khasiatnya masing-masing. Seperti Kunyit Asam Sirih, Beras Kencur, Kunyit Polos dibanderol Rp15 ribuan dengan khasiat menyembuhkan radang, gatel, antibiotik, bau badan dan lainnya. Kalau Jahe-jahean seperti Jahe Merah Manis, Jahe Jeruk Serai Rp25 ribuan, dengan khasiat menguatkan tulang, persendian, jantung, batuk, pilek. Serta Jus pinang muda Rp30 ribuan, untuk meningkatkan stamina, imun tubuh, jantung. Namun di setiap tubuh mengalami reaksi yang berbeda-beda,” jelasnya.
BACA JUGA:Puncak HUT Komunitas TUW, Buat Nasi Minyak Sepanjang 5 Meter
Diakui dia, dalam memasarkan produknya, pihaknya masih memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp. Atau bisa langsung mendatangi pondok Bu Haji di jalan PU No 31 RT 2 Dusun 1 Kenten Laut atau menghubungi 085268364784.
“Untuk pesanan tergantung pembelinya. Kalau Senin sampai Sabtu kita buka dirumah dan via online. Kalau Ahad, kita buka lapak di Kambang Iwak bawak. Biasanya bawa sekitar 60-70 botol dan habis terjual,” ucapnya.
Dia bercerita, awal terbentuknya produk Jamu Kekinian ini sekitar tahun 2016. Dimana teman-temannya suka membeli jamu.
“Waktu itu saya instruktur senam, banyak kawan pesan jamu. Daripada pesen sama tukang jamu yang belum tau bahannya apa. Akhirnya saya iseng iseng bikin sendiri, dan rasanya cocok selidah dengan kawan. Akhirnya bisa jualan sampai sekarang dengan penghasilan kotor mencapai Rp5-7 jutaan setiap bulannya,” tukasnya.
BACA JUGA:Pemkot Dorong 100 UMKM Masuk Pasar Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: