Angka Kekerasan Anak Menurun, Muratara Bertekad Pertahankan Predikat Madya
MURATARA, PALPRES.COM- Angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Muratara sempat tinggi tercatat di 2020 angka kekerasan terhadap anak sebanyak 11 orang, sementara 2021 hingga Juni 2022 angka kekerasan terhadap anak turun di angka terendah yakni hanya satu orang.
Kekerasan terhadap anak dimaksud tindakan kekerasan terhadap anak maupun kasus tindakan asusila.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPMD-P3A) Gusti Rohmani belum lama ini mengatakan hak-hak anak di Muratara sudah terpenuhi.
“Kekhawatiran kita saat ini, masih banyak anak-anak kita yang main ponsel karena ini jika dibiarkan secara terus menerus akan merusak anak dan masa depannya,” ungkap Gusti.
BACA JUGA:Dinkes Muratara Rembuk Pencegahan Stunting
Setiap pertemuannya dengan masyarakat, ia juga selalu mengingatkan untuk sama-sama menjaga anak dan terus memantau kondisi anak pulang, salah satunya jangan keluar malam dan membatasi penggunaan ponsel.
Disisi lain, Asisten II Suharto Patih, mengatakan semua pihak ikut terlibat dalam mendukung Kabupaten layak anak dan ditargetkan pada 2022 bisa mempertahankan Madya.
“Target kita mempertahankan. Tapi bercita-cita meraih yang lebih tinggi lebih bagus lagi,” katanya. SIS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: