Citraland
Honda

Sikapi Pemindahan Ibukota Negara, Gelar Silaturahmi Budaya Ibukota Indonesia

Sikapi Pemindahan Ibukota Negara, Gelar Silaturahmi Budaya Ibukota Indonesia

BACA JUGA:Segarurung dan Tari Lading Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

"Peran kami lainnya adalah menyiapkan sebuah kawasan Ruang Tumbuh Kembang SDM Tangguh Berkelanjutan berbasis IPTEK dan Seni Budaya, dalam kerangka Cipta Kerja dan Cipta Kreasi guna membangkitkan minat dan semangat generasi muda untuk berinovasi turut terlibat dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045 mendatang," ucap Dhanny.

Lebih lanjut ia menjelaskan, budaya Betawi, DKI Jakarta dan Paser, Kalimantan Timur adalah sebagai pelopor pengembangan zona Taman ilmu Pengetahuan dan Budaya WONDERFUL INDONESIA yang berada di dalam kawasan, dengan  masing-masing mendapat lahan sebesar 1 hektar, yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pusat-pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, inovasi dan kolaborasi.  

Selanjutnya sampai dengan Desember nanti saat infrastruktur dukungan pemerintah Tol Bocimi Seksi 2 Cibadak beroperasi, acara-acara serupa diharapkan dapat terwujud dengan berbagai pelaku budaya dari seluruh provinsi di Tanah Air.

Rangkaian kegiatan seni budaya Temu Mantan dan Calon diakhiri dengan penandatanganan penyerahan lahan kerjasama seluas satu hektar kepada Bamus Betawi, dan 1 hektar kepada Lembaga Adat Paser Kuaro dari Bukit Algoritma/Kawasan Ekonomi Cikidang.

BACA JUGA:Festival Rentak Batanghari Kenalkan Seni Budaya Khas Daerah

Penandatanganan disaksikan Budiman Sudjatmiko sebagai Ketua Pelaksana KSO Bukit Algoritma dan Anwar Sanusi selaku Ketua Yayasan Keluarga Besar Pejuang 45, yang turut memfasilitasi berlangsungnya acara ini.

Anwar Sanusi memaparkan visi dan misi yayasan yang menaungi keluarga besar para Perintis Kemerdekaan 1945, untuk turut mengawal dan mendampingi generasi muda untuk Kemajuan saat Indonesia Emas 20 ini.

Sedangkan Budiman Sudjatmiko menjelaskan, tentang pentingnya inovasi baik dalam ilmu pengetahuan maupun seni budaya.

Seni dan budaya selain dijaga dengan semangat kecintaan pada adat dan sejarah masa lalu, juga harus dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi-teknologi terbaru.

BACA JUGA:Lomba Seni Pertunjukan, Kadisbud Palembang Sebut Kenali Dulu Budaya Baru Cinta

Pengembangan ini tidak bisa dilakukan secara sektoral lagi, tetapi harus kolaboratif dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Sekaligus mengundang para generasi muda Betawi dan Paser untuk memanfaatkan ruang dan fasilitas yang telah diberikan dan telah tersedia di Bukit Algoritma, untuk bersama mengembangkan dan memajukan SDM dan keunggulan-keunggulan budaya Indonesia. RIL/SMSI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: smsi