Honda

MSAT Alias Mas Bechi Terancam Lama di Penjara

MSAT Alias Mas Bechi Terancam Lama di Penjara

JAKARTA, PALPRES.COM MSAT alias Bechi, tersangka pencabulan terhadap santriwati di Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, bakal menghabiskan waktunya lama di penjara. 

Anak kiai ternama Jombang itu terancam hukuman 12 tahun penjara. Ia disangka melanggar Pasal 285 KUHP dan Pasal 294 Ayat 2 Kedua Huruf E KUHP.  

"Atas perbuatannya, tersangka atas nama MSAT alias Mas Bechi disangkakan Pasal 285 KUHP dan Pasal 294 Ayat 2 Kedua Huruf e KUHP dengan pidana penjara paling lama 12 tahun," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan. 

Menurut dia, MSAT diduga melakukan perbuatan asusila terhadap korban anak berinisial MN, serta empat orang lainnya. Tersangka melakukan perbuatan tidak terpuji itu sebanyak dua kali, yakni pada Senin 8 Mei 2017 sekitar pukul 11.00 WIB dan 18 Mei 2017 pukul 23.00 WIB. Tersangka melakukan kejahatan seksual kedua itu di Gubuk Cokro Kembang, yang terletak di kawasan Pesantren Cinta Tanah Air, Kabupaten Jombang. 

"Barang bukti yang diamankan dua buah rok, dua buah jilbab, dua setel pakaian, satu buah kaus, dan tiga lembar surat pemberhentian sebagai murid IMP dan MQ," katanya. 

Ramadhan menjelaskan, dalam perkara tersebut, penyidik telah memeriksa 36 saksi, dan delapan ahli yang terdiri atas tiga ahli pidana, tiga ahli kedokteran, dan 2 ahli psikologi.

"Kemudian penyidik juga dapatkan visum et repertum korban dari RSUD Jombang,” ungkap perwira tinggi Polri, itu. 

Ramadhan mengatakan, berkas perkara telah dinyatakan lengkap oleh jaksa penuntut umum atau P21 pada 4 Januari 2022.  Adapun kronologi penangkapan MSAT, Kamis (7/7), pukul 08.00-22.30 WIB, tim gabungan melakukan pencarian dan penggeledahan di seluruh area Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang dan tempat persembunyian lain. 

Pukul 23.00 WIB, tersangka MSAT menyerahkan diri dan dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk dilakukan tahap II dan dilanjutkan penahanan di Rutan Medaeng Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA/JPNN

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: