Honda

H-1 Idul Adha, Harga Sembako dan Daging Melambung Tinggi

H-1 Idul Adha, Harga Sembako dan Daging Melambung Tinggi

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM - Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, sejumlah harga barang kebutuhan pokok di Kota Lubuklinggau melambung tinggi. 

Pantauan wartawan di Pasar Inpres, harga cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, daging dan ayam naik drastis. Harga cabai merah tembus Rp160 ribu perkilo, yang sehari sebelumnya Rp100 ribu perkilo. Harga cabai hijau naik perkilonya menjadi Rp80 ribu dari Rp60 ribu perkilo. Sedangkan harga cabai rawit sudah tiga hari terakhir naik, dari Rp90 ribu menjadi Rp120 ribu perkilo.

"Mungkin penyebabnya karena barang sedikit. Sedangkan di mana-mana orang butuh. Apalagi sehari mau Lebaran, sehingga harganya mahal," kata Fatimah, penjual cabai di Pasar Inpres Lubuklinggau kepada wartawan, Sabtu (9/7/2022).

BACA JUGA: Harga Cabai Merah Semakin 'Pedas'

Kendati demikian, dia mengaku pembeli tidak sepi. Namun mereka mengurangi jumlah cabai yang dibeli. Dari biasanya beli perkilo, sekarang menjadi seperempat dan satu ons. Harga cabai merah seperempat Rp40 ribu, sedangkan peronsnya Rp16 ribu.

"Kalau cabai ambilnya dari Curup (Provinsi Bengkulu). Perhari ambil 20 kilo, sama seperti hari biasa. Sekalipun harga naik, tetap normal ambil cabai," ungkapnya.

BACA JUGA: Pasokan Terbatas, Harga Daging Sapi Naik

Selain itu, harga daging juga naik sejak dua hari terakhir. Dari Rp130 ribu menjadi Rp140 ribu perkilogram. Lalu naik lagi menjadi Rp150 ribu perkilogram pada H-1 Idul Adha.

Sementara itu, penjual daging di Pasar Inpres, Edi kepada wartawan menjelaskan, kenaikan harga daging karena stok sapi dari Lampung langka. Sedangkan permintaan banyak. Pembatasan keluar masuknya hewan ternak karena imbas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga mempengaruhi. Sehingga berdampak kenaikan harga daging. "Sapi barangnya agak langka, sementara permintaan banyak," ucapnya.

Menurutnya, permintaan daging dari pembeli sejauh ini tidak ada masalah meskipun harganya naik. Justru permintaan meningkat. Hari biasanya ia menyiapkan 1 ekor sapi potong, saat ini dua ekor sapi potong yang menghasilkan 400 kilo daging. 

"Sudah ada langganan tersendiri. Alhamdulillah harga daging naik tidak mempengaruhi daya beli pelanggan," katanya lagi.

Tak hanya cabai dan daging yang harganya melonjak. Harga ayam potong juga naik. Tiga hari lalu, harganya perkilo Rp30 ribu, sekarang menjadi Rp40 ribu. Kenaikan harga ayam potong juga disebabkan stok sedikit dan permintaan banyak.

Itu diungkapkan Teti, pedagang ayam potong di Pasar Inpres. "Hari ini sama seperti kemarin. Permintaan banyak. Hari ini stok ada 200 kilo, lumayan ramai. Kemarin juga 200 kilo, langsung habis. Alhamdulillah meski harga naik, pembeli masih ramai," bebernya.

Sementara itu untuk harga telur, bawang merah dan bawang putih tidak mengalami kenaikan. Harga telur normal perkarpet Rp52 ribu. Sedangkan harga bawang merah turun, dari tadinya Rp60 ribu perkilo menjadi Rp45 ribu perkilo. Dan bawang putih dari Rp30 ribu perkilo menjadi Rp18 ribu perkilo. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: