Tim Supervisi Birolog Polda Sumsel Periksa Senpi dan Amunisi Personel Polres Mura dan Polsek Jajaran

MUSIRAWAS, PALPRES.COM - Tim Supervisi Birolog Polda Sumsel melakukan pengecekan senjata api serta amunisi personel Polres Mura dan Polsek Jajaran.

Kegiatan supervisi berlangsung di halaman Bagian Logistik Polres Mura, Pusat Perkantoran Agropolitan Center Pemkab Mura, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura pukul 09.00 WIB, Rabu (13/7/2022).

Tim Supervisi Birolog Polda Sumsel dipimpin Iptu A Dahlan Kaur Gudang Rolog Polda Sumsel, Bripka Nofran Indika, Kompol Achmad Kolbinus, Kasubbid Balmet Bid Labfor Polda Sumsel sebagai Ketua Tim Labfor, Bripka Teddy Eka, Penda Sariah, dan Aipda Muhammad Syafei.

Kedatangan tim disambut oleh Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono, yang diwakili Kabag Logistik Kompol Edwartu. Didampingi Kasubag Bagpal Logistik, Iptu Kosim, Bripka Maifan Serafinril, Bripka Roesandi serta para personel pemegang senpi dan amunisi.

Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono didampingi Kabag Logistik, Kompol Edwartu didampingi Kasubag Bagpal Logistik, Iptu Kosim, saat dikonfirmasi membenarkan kedatangan Tim Supervisi Birolog Polda Sumsel melakukan pengecekan senjata api serta amunisi personel Polres Mura dan Polsek Jajaran.

“Hal ini bertujuan untuk pengecekan sarana dan prasarana yang berada di Polres Mura, ” kata Kabag Logistik Kompol Edwartu didampingi Kasubbag Bagpal Logistik, Iptu Kosim.

Ia melanjutkan, pengecekan senpi dan amunisi ini merupakan program yang sudah terjadwal dari Polda Sumsel. Tujuannya untuk mengetahui kesiapsiagaan anggota mengunakan senpi.

“Selama kegiatan tersebut, personel yang dilakukan pemeriksaan senpi tidak ada teguran dan tidak ada penarikan senpi dari tim pemeriksa. Semua berjalan dengan lancar,” jelas Iptu Kosim

Ia mengimbau personel untuk merawat dan menjaga senpi yang dipercayaakan kepada mereka. 

“Kita harus mampu menggunakan senpi sesuai aturan penggunaannya. Dengan harapan, profesionalisme personel Polres Mura bisa dicapai dengan memaksimalkan peralatan maupun dukungan operasional yang ada. Ending-nya, masyarakat dapat terlayani dengan baik. Personel harus siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu dalam menjalankan tugas,” tutupnya. (*)

 

Sumber: