Honda

Hakim PN Muara Enim ‘Sidang Lapangan’ Sengketa Lahan PTPN VII

 Hakim PN Muara Enim ‘Sidang Lapangan’ Sengketa Lahan PTPN VII

BACA JUGA: Gangguan Sinyal, Sidang Tuntutan Mantan Sekwan PALI Ditunda

“Ya Alhamdulillah, di hari penuh barokah ini, Allah SWT sepertinya mengabulkan dan mendengar jeritan penderitaan puluhan tahun keluarga Ibu Helmiyati ini, meski siang hari, namun cuacanya sangat mendukung dan mendung sehingga sidang PS ini berjalan lancar dan tanpa menemui hambatan,” ucap Mieke Malindo SH, kuasa hukum Helmiyati ketika memberikan keterangan pers bersama rekannya Palen Satria SH, usai sidang.

Miken, sapaan akrab pengacara ini juga meyakini pada sidang berikutnya, yakni pemeriksaan para saksi, para Majelis Hakim nantinya bisa memutuskan sesuai fakta kebenaran, dan tidak berat sebelah.

“Pada sidang itu, kita akan menghadirkan beberapa saksi yang memang mengetahui tentang status lahan itu, dan kenal dengan Ibu Helmiyati dan orang tuanya,” terang dia.

Hal sama juga disampaikan oleh Palen Satria SH. 

BACA JUGA:Dugaan Gratifikasi Proyek Dinas PUPR Muba, Oknum Polisi Disidang

Menurut ia, permasalahan yang dihadapi Helmiyati adalah salah satu contoh kasus sengketa tanah, yang kini ditangani serius dan menjadi prioritas pemerintahan Presiden Jokowi guna memberantas praktek-praktek mafia tanah, yang sangat merugikan Negara dan masyarakat.

“Untuk itu, kami terenyuh dan prihatin melihat Ibu Helmiyati bersama suami dan anak-anaknya berjuang sendiri menuntut haknya di pengadilan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari penegak hukum, dia merasa terpanggil ketika mereka meminta bantuan pendampingan hukum karena kesulitan biaya dan kerap berutang dalam mencari keadilan selama ini.

Palen pun berjanji pihaknya akan all out memperjuangkan tuntutan hak kliennya.

BACA JUGA:JPU Hadirkan Dua Ahli Sidang Dugaan Gratifikasi PTSL

Terpisah, Sastra Amiyadi dari LSM Masyarakat Rambang Lubai Bersatu Kabupaten Muara Enim & kota Prabumulih – Provinsi Sumatera Selatan, yang juga ikut mendampingi keluarga Helmiyati pada sidang PS tersebut, mengaku akan terus mengawal jalannya sidang kasus sengketa tersebut.

Dikatakannya, pihaknya juga mendesak Pemerintah kKabupaten Muara Enim untuk fokus dan memanggil pihak PTPN VII terkait sejumlah permasalahan lahan yang terjadi di area produksi perusahaan.

“Apalagi ini sudah menjadi atensi khusus Bapak Presiden kepada seluruh bawahannya dan pemerintah, untuk menindaklanjuti setiap persoalan sengketa lahan yang terjadi,” tegasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: smsi