Citraland
Honda

Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Kesembilan)

 Surat-surat  Herman Neubronner  van der Tuuk  di Lampung, 1868-1869 (Bagian Kesembilan)

Karena di sini tidak mengenal musim gugur dan musim semi, maka saya rasa angka kematian di sini jauh lebih rendah dibandingkan dengan di Belanda. 

Hindia Belanda dianggap sebagai kuburan bangsa Eropa, bukan karena iklim yang tidak menyehatkan, tetapi karena jumlah bangsa Eropa yang sedikit sehingga kematian bangsa Eropa menjadi menarik perhatian. 

Salam hormat kepada para pengurus Lembaga Alkitab. 

Hormat saya 

H.N. van der Tuuk 

BACA JUGA:Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Kelima)

N.B 

Teluk Betung, Residen Daerah Lampung; mohon kirimkan surat Anda ke alamat tersebut. Apabila saya sudah tidak lagi berada di sini, orang-orang di sini akan tahu alamat saya 

Catatan 

Tempat penyimpanan: surat asli tidak ditemukan dalam Arsip NBG. Salinan surat yang dibuat oleh Sekretaris Van Leeuwen ini terdapat dalam koleksi KITLV, H 722. 

Pada 25 Agustus 1868, Van der Tuuk sebagai pegawai untuk urusan bahasa berangkat ke Lampung untuk meneliti dialek yang digunakan di sana. Di antara catatan linguistik yang disimpan dalam koleksi UBL-OH, Cod.Or. 3391i, tercantum: “25 Agustus 1868, pukul 8 pagi waktu Batavia, pukul 8 malam di dermaga Teluk Betung. Penginapan. Residen mengirimkan dua pemuda Lampung yaitu Sandi dan Abdullah. Bahasa Teluk Betung”. 

BACA JUGA:Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Keempat)

1 J.J. der Kinderen, pada 1860-1869 menjabat sebagai Bendahara NBG. 

2 Surat tanggal 14 Agustus 1868, ditujukan kepada Sekretaris NBG, J. van Leeuwen, [Surat 1]. 

3 D.W. Schiff [Surat 1, catatan 12] 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com