Listrik Masuk Sawah Tekan Pengeluaran Petani
OKUT, PALPRES.COM - Terobosan Listrik masuk sawah dan kebun yang dilakukan Kepala Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian (BPPP) Listoyo, SE, SP, MSi, sudah dirasakan oleh para petani padi, cabai dan sayuran.
Listrik masuk sawah telah diresmikan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, di areal pertanian Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian yang bekerja sama dengan PLN.
“Alhamdulilah, semua rencana Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian yakni listrik masuk sawah dan kebun, sudah 100 persen dipergunakan oleh petani,” Jelas Kepala Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian, Listoyo.
Menurut dia, saat ini dampak dari listrik masuk sawah membantu menekan biaya yang dikeluarkan.
BACA JUGA:Pendataan Agriculture Room Hadapi Sensus Pertanian 2023
“Misalnya penyiraman tanaman cabai dalam satu minggu penyiraman hanya mengeluarkan dana Rp 50 ribu, tapi kalau pakai mesin pompa air dengan BBM, maka dalam sehari menghabiskan dana senilai 5-10 liter BBM,” jelasnya.
Sehingga manfaat listrik masuk sawah, menurut dia, sangat dirasakan oleh petani sayuran, cabai dan jagung.
“Semoga dengan adanya listrik masuk sawah, bisa membuat petani kian sejahtera,’’tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com