Honda

Depresiasi Nilai Tukar Rupiah Beri Efek Positif Bagi Sumsel

Depresiasi Nilai Tukar Rupiah Beri Efek Positif Bagi Sumsel

Suasana keterangan pers APBN KiTa Regional Sumsel hingga 30 Juni 2022 di Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (29/07/2022).-Foto: Sri Devi/palpres.com-

PALEMBANG, PALPRES.COMNilai tukar Rupiah pada periode semester 1 tahun 2022 ini mengalami tekanan. Namun begitu, depresiasi Nilai tukar Rupiah ini memberikan efek positif bagi pemulihan ekonomi di Sumatera Selatan.

Kepala Perwakilan Kementerian Keungan Sumatera Selatan, Surya Hadi menjelaskan, tekanan pada nlai tukar rupiah terjadi karena seiring dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global akibat pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif di berbagai negara.

“Depresiasi Nilai Tukar yang terjadi memiliki sisi positif dan negatif bagi perekonomian Sumsel,” ucapnya dalam keterangan pers APBN KiTa Regional Sumsel hingga 30 Juni 2022 di Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (29/07/2022).

Positifnya, sambung Hadi, depresiasi nilai dapat meningkatkan ekspor Sumsel. Namun terdapat risiko dari sisi impor, akan berpengaruh pada  sisi biaya produksi karena saat ini impor Sumsel didominasi oleh Impor Bahan Baku dan Impor Barang Modal.

BACA JUGA:Pemulihan Ekonomi Sumsel Dihantui Gejolak Inflasi

“Pada kondisi berbagai tekanan, APBN  harus terus berperan dalam menyerap tekanan-tekanan terhadap perekonomian (shock absorber) guna menjaga pemulihan ekonomi agar tetap berlanjut dan semakin kuat, menjaga daya beli masyarakat, dan mendukung konsolidasi fiscal,” katanya.

Dia menambahkan, akselerasi belanja pemerintah perlu respon tepat dan cepat dalam menghadapi ketidakpastian global. Oleh sebab itulah, APBN 2022 harus tetap kuat, sehat dan menjadi instrumen kebijakan yang sustainable dan kredibel sehingga bisa ikt berperan dalam menyerap tekanan dalam perekonomian.

“Termasuk Kinerja APBD perlu untuk terus didorong guna mendukung proses pemulihan ekonomi yang sedang berjalan,” katanya.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Terdepresiasi 4,90%, Inflasi Meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: