Simak! Berikut 3 Tips Terhindar dari Investasi Bodong
Ilustrasi, sumber foto @idxislamic--
PALEMBANG, PALPRES.COM - Menurut wikipedia investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik secara langsung maupun tidak.
Dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal akan mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
Adapun Investasi bodong atau dikenal juga dengan penipuan sekuritas merupakan praktik penipuan di pasar saham atau pasar komunitas yang mendorong investor untuk membuat keputusan pembelian atau penjualan berdasarkan informasi palsu, dan sering kalo mengakibatkan kerugian dan melanggar undang-undang sekuritas.
Oleh sebab itulah, untuk menghindari banyaknya korban dari investasi bodong ini, perlu diperhatikan kiat khusus bagi masyarakat yang ingin berinvestasi secara aman dan beba dari investasi yang sifatnya bodong.
Melansir dari instagramnya @idxislamic, berikut tiga tips agar terhindarnya dari investasi bodong.
BACA JUGA:Pahami dan Kenali Risiko Sebelum Berinvestasi
Pertama, pastikan perusahaan tempat anda akan berinvestasi memiliki izin yang jelas. Untuk menghimpun dana dari masyarakat diperlukan izin khusus dari pemerintah.
Bila tidak terdaftar dan tidak memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sebaiknya hindari untuk berinvestasi.
Apabila perusahaan tersebut menawarkan investasi berjangka atau komoditi maka sebaiknya Anda mengecek izinnya di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Jika tidak terdaftar dan tidak memiliki izin, sebaiknya Anda tidak menginvestasikan uang Anda di sana.
BACA JUGA:Tiga Investor Tanam Investasi Ratusan Miliar di Lubuklinggau
Kedua, inbal hasil yang diberikan harus realistis. Semakin tinggi imbal hasil yang ditawarkan, tentunya risiko dari investasi juga semakin tinggi.
Bila ada perusahaan investasi yang berani memberikan retum (imbal hasil) sangat tinggi, sebaiknya Anda waspada. Jangan mudah tergiur dengan potensi keuntungan tinggi tanpa risiko.
Dan terakhir, pastikan anda memiliki rencana investasi yang jelas. Anda harus memiliki rencana investasi yang jelas terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: