BI Siapkan 3 Strategi Ini dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman--
BACA JUGA:Inisiatif Bank Indonesia dalam Mendorong Digitalisasi Pembayaran
Potensi pengembangan ekonomi syariah juga bisa dilihat pada industri perhotelan dan restoran, termasuk melalui sertifikasi halal untuk memberikan jaminan produk dan kepuasan pelanggan. Selain itu, Pemprov juga terus mendorong investasi produk unggulan antara lain beras, kakao, dan kopi seperti Kopi Toraja dan Kopi Kalosi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara turut menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang berperan aktif dalam mendorong pengembangan eksyar salah satunya melalui penyelenggaraan Fesyar KTI di Kota Makassar. Hal tersebut akan membantu mendorong akselerasi pengembangan eksyar khususnya di wilayah KTI. Lebih lanjut, Amir Uskara menekankan pentingnya kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak secara berkelanjutan untuk terus mendorong kemajuan ekonomi Indonesia Timur.
Fesyar KTI yang akan berlangsung pada 28 - 31 Juli 2022 secara hybrid mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah KTI untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi KTI yang Inklusif". Kegiatan ini dapat mengoptimalkan keunggulan produk daerah sehingga dapat mendorong pengembangan industri halal Indonesia dan mendukung ketahanan pangan guna pengendalian inflasi.
FESyar Regional KTI 2022 merupakan wujud implementasi sinergi dan koordinasi Bank Indonesia dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan kementerian/lembaga seperti Kementerian Agama, Otoritas Jasa Keuangan, dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Rangkaian Feyar KTI 2022 juga dapat disaksikan melalui platform www.isef.co.id. (rilis)
BACA JUGA:Pemulihan Ekonomi Sumsel Dihantui Gejolak Inflasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: