RDPS
Honda

Museum Negeri Sumsel Gelar Seminar Prasasti Telaga Batu

Museum Negeri Sumsel Gelar Seminar Prasasti Telaga Batu

Dosen Pendidikan Sejarah Universitas Sriwijaya, Dr. Hudaidah, SPd, MPd menyampaikan materi dalam Seminar Hasil Kajian dengan tema Prasasti Telaga Batu.- Foto: Alhadi Farid/palpres.com-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel), Balaputra Dewa menggelar Seminar Hasil Kajian dengan tema Prasasti Telaga Batu.

Seminar sehari yang berlangsung di Auditorium Balaputra Dewa ini, dibuka langsung oleh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, Balaputra Dewa H Chandra Amprayadi, Selasa (02/08/2022).

Dalam sambutannya, H Chandra mengatakan pada tahun 2022, Museum milik Pemerintah Provinsi Sumsel tersebut telah melaksanakan Pengkajian Koleksi yang mengangkat 7 tema, berupa kajian koleksi Prasasti Telaga Batu, Tinggalan Kiai Muara Ogan, Aktivitas Keagamaan Masa Prasejarah, Pakaian Adat Pengantin Palembang, Batik Palembang, Senjata Tradisional Sumatera Selatan, dan Motif Batik Museum Negeri Sumatera Selatan.

“Dari 7 tema tersebut, sudah 4 tema yang diseminarkan, yakni Aktivitas Keagamaan masa Prasejarah, Tinggalan Kiai Muara Ogan, Senjata Tradisional Sumatera Selatan, dan pada hari ini, Seminar “Prasasti Telaga Batu”,” sebutnya.

BACA JUGA:Perkuat Teori Konstitusi Nusantara dari Peninggalan Sriwijaya

Dia menjelaskan, dalam seminar Prasasti Telaga Batu ini, secara spesifik membahas kandungan isi Prasasti Telaga Batu, di antaranya tentang sistem hukum, sistem pemerintahan, dan sistem sosial Kedatuan Sriwijaya, nilai-nilai penting serta warisannya.

“Prasasti Telaga Batu merupakan salah satu prasasti penting yang menjadi bukti keberadaan pusat pemerintahan Sriwijaya di Palembang. Berdasarkan hasil Seminar SPAFA tahun 1978, ibu kota Sriwijaya Awal berada di Palembang,” katanya.

Dalam seminar tersebut menghadirkan sejumlah peneliti maupun akademisi dari berbagai aspek, yakni Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Wahyu Rizky Andhifani, S.S, M.M, Direktur Eksekutif Dumantara Riset Institute, Dr Hendra Sudrajat, SH MH, Dosen Pendidikan Sejarah Universitas Sriwijaya, Dr. Hudaidah, SPd, MPd, Dosen Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Palembang, M Idris M. Hum.

BACA JUGA:Gali Teori Konstitusi Nusantara dari Peninggalan Sriwijaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: