Honda

Puluhan Sapi di PALI Terjangkit Virus PMK

Puluhan Sapi di PALI Terjangkit Virus PMK

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni SP MSi -Foto: Berry Sandi/Palpres.com-

 

TALANG UBI, PALPRES.COM - Hingga awal Agustus 2022 ini, jumlah sapi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah mencapai 39 ekor. 

Namun, sapi yang terjangkit virus PMK hanya tersebar di beberapa desa di Kecamatan Penukal Utara dan masih tahap karantina untuk dilakukan pengobatan.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni SP MSi mengatakan, penanganan terhadap sapi terjangkit PMK dilakukan petugas di lapangan dengan memisahkan sapi sakit dan sehat. 

"Hingga tanggal 3 Agustus 2022 ini, total kasus PMK di PALI ada 39 kasus. Di mana yang sembuh ada 28 ekor dan dalam tahap pengobatan 11 ekor," katanya saat dibincangi, Kamis (4/8/2022).

Ia menjelaskan, saat ini sapi yang terjangkit PMK terus dipantau dan wilayah Kecamatan Penukal Utara telah ditetapkan sebagai daerah wabah PMK. 

"Termasuk populasi sapi di Kecamatan Penukal Utara kita awasi. Hewan ternak kaki empat yang keluar masuk kecamatan daerah wabah, untuk sementara waktu diawasi ketat," jelasnya. 

Terkait vaksinasi PMK, ia mengakui, belum lama ini pihaknya menerima vaksin tahap kedua sebanyak 400 dosis.

"Nantinya vaksin yang baru diterima diberikan ke sapi yang sehat di seluruh Kabupaten PALI, kecuali di Penukal Utara. Sebab, sapi yang berada di daerah wabah belum boleh diberikan vaksin," tuturnya. 

Selain sapi yang berada di daerah wabah, ia menerangkan, pihaknya belum memberikan vaksin terhadap sapi yang tengah hamil di bawah usia 1 tahun. 

"Sampai saat ini sudah ada 396 ekor sapi yang menerima vaksin. Dari 400 dosis pertama dan 400 dosis kedua yang diterima, PALI masih kekurangan vaksin. Sebab, populasi sapi di Kabupaten PALI berjumlah 3.110 ekor. Sedangkan populasi kerbau ada 27 ekor, domba 50 ekor, dan kambing 3.081 ekor," pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: