Citraland
Honda

Peternak di Pali Takut Ternaknya Terpapar Virus PMK

Peternak di Pali Takut Ternaknya Terpapar Virus PMK

Salah satu peternak sapi yang ada di Kabupaten PALI. --Foto: Berry Sandi Palpres.com

PALI,PALPRES.COM - Para peternak hewan berkaki empat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merasa was-was, karena takut hewan ternak mereka terpapar virus Mulut dan Kuku (PMK).

Hal itu disebabkan, sejak wilayah Kecamatan Penukal Utara ditetapkan sebagai daerah wabah PMK dan kasus PMK terus bertambah walaupun kondisi ternak itu terus membaik setelah diisolasi dan diberikan pengobatan.

Salah seorang peternak di Kecamatan Talang Ubi, Dadang mengatakan, ia semakin rutin memperhatikan kondisi hewan ternak miliknya, baik dari segi kesehatan, kebersihan kandang hingga pakannya.

"Saya merasa bersyukur, karena 20 sapi yang saya pelihara saat ini tidak ada yang terpapar virus PMK," ucapnya.

Ia menuturkan cara merawat sapinya agar tidak terpapapr penyakit. Yakni setiap pagi sapi harus dimandikan lalu dijemur sambil diberikan makanan di lahan yang memang disiapkan untuk pakan. "Pas sore hari, tiap kandangnya juga rutin dibersihkan," tuturnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, hewan ternak jenis sapi tidak bisa digabungkan dengan hewan jenis lain seperti kambing.

"PMK ini penularannya cukup cepat. Saat ini kita juga rutin berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mengecek kesehatan ternak," ungkapnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni mengatakan, total kasus PMK di PALI hingga 3 Agustus 2022 ada 39 kasus. Namun, yang sembuh sebanyak 28 ekor dan dalam tahap penyembuhan ada 11 ekor.

"Sejak ditetapkan ditetapkan daerah wabah, populasi sapi di Kecamatan Penukal Utara terus dilakukan pengawasan, apalagi keluar masuknya sapi ke wilayah tersebut," katanya.

Ahmad Jhoni mengaku, belum lama ini pihaknya menerima vaksin tahap kedua sebanyak 400 dosis. Sehingga total sudah ada 800 vaksin yang masuk. 

"Nanti vaksin yang baru diterima diberikan ke sapi yang sehat di seluruh Kabupaten PALI, kecuali di Penukal Utara. Sebab, sapi yang berada di daerah wabah belum boleh diberikan vaksin," pungkasnya.JOE

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: