Citraland
Honda

Sanggar Seni Asal Musi Rawas Berhasil Pukau Para Penonton

 Sanggar Seni Asal Musi Rawas Berhasil Pukau Para Penonton

Sanggar Seni Pucuk Kembang Kabupaten Musi Rawas saat tampil pada lomba tari kreasi gelaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Kota Lubuklinggau -Zulkarnain-palpres.com

MURA PALPRES.COM- Sanggar Seni Pucuk Kembang Kabupaten Musi Rawas tampil pada lomba tari kreasi yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Kota Lubuklinggau, Kamis (11/08/2022).

Meskipun baru pertama kali mengikuti perlombaan, tampil maksimal dihadapan dewan juri dan hebatnya lagi mampu memukau para penonton yang menyaksikan.

Dengan membawakan tema Trian Melentik Jehai Behame yang terinspirasi dari Tari Pagar Pengantin, Sanggar Seni Pucuk Kembang mengkolaborasikannya menjadi tarian yang enerjik dan lincah.

Aulini laudiantari (23) yang merupakan pendiri Sanggar Seni Pucuk Kembang mengatakan, sudah satu bulan melakukan persiapan untuk mengikuti lomba tari kreasi yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera selatan.

BACA JUGA:Serunya Lomba Permainan dan Tarian Tradisional di Museum Subkoss

"Jujur Kami sudah satu bulan melakukan persiapan, agar dapat tampil maksimal pada lomba tari kreasi ini,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan dalam persiapan yang paling sulit itu saat memilih kostum, karena meskipun bertema tari kreasi, unsur adat dan ciri khas pada Tagar Pengantin itu juga tidak boleh ditinggalkan.

"Paling sulit itu memilih kostum, karena meskipun bertema tari kreasi, unsur adat dan ciri khas tarian itu juga tidak akan kami tinggalkan" tutupnya.

Khusus lomba tari kreasi tradisional sendiri diikuti 18 sanggar berasal dari Lubuklinggau, Musi Rawas, Muratara, Muba, OKU Selatan, Empat Lawang dan Lahat, yang akan diselenggarakan 11 hingga 12 Agustus 2022. 

BACA JUGA:Siswi Disabilitas Persembahkan Tarian Selamat Datang

Sebelumnya, Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, H. Chandra Amparyadi melalui Kepala Unit Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya, Eva Kusmalwati menjelaskan bahwa lomba dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ini, juga menggelar 7 tangkai lomba  permainan tradisional tingkat SMP dan SMA sederajat di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas (Mura)!dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

"Sudah 5 sekolah yang mengirimkan peserta didiknya untuk mengikuti lomba tradisional, biasanya para peserta banyak mendadtar mendekati hari pelaksanaan, karena proses pendaftaran bisa menggunakan online," katanya.

Eva mengungkapkan, lomba tradisional yang bakal diperlombakan yaitu bakiak, enggrang batok, congklak, balap ban, yeye karet, cak engkleng dan gobak sodor. 

"Pelaksanannya mulai tanggal 5 sampai 9 Agustus 2022, dan sebenarnya lomba permainan tradisional menjadi agenda rutin diadakan setiap tahun di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya, dengan tetap melaksanakan protokol Covid-19," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com