Honda

Imingi Korban Kerja di PT Angkasa Pura, Pria Asal Manado Dibawa ke Kantor Polisi

Imingi Korban Kerja di PT Angkasa Pura, Pria Asal Manado Dibawa ke Kantor Polisi

Litundzira bersama keluarga membawa Jefri ke Polrestabes Palembang untuk mempertanggung jawabkan ulahnya melakukan aksi penipuan.-Kurniawan-Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM- Apes bagi pelaku penipuan ini, pasalnya Jefri (31) pria asal Manado yang tinggal Jalan Sukabangun II, Kecamatan Sukarami diamankan korban di kamar kosnya.

Korban yang diketahui bernama Litundzira (28) warga Jalan Soak Permai, Kecamatan Sukarami Palembang ini langsung menggerebek pelaku karena tidak terima telah menjadi korban penipuan.

Kemudian korban bersama keluarganya pun membawa pelaku ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang yang disertai membuat laporan terkait yang dialaminya tersebut. 

"Saya curiga dengan pelaku ini, yang mengaku bekerja di PT Angkasa Pura dan bisa membantunya masuk kerja," ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/8).

BACA JUGA:Minibus Berisi 300 Kg Telur Raib di Parkiran

Sebab pelaku memberikan dua nomor ponsel berbeda, satu nomor milik pelaku dan satunya lagi disebut milik seorang karyawan PT Angkasa Pura. 

"Ceritanya sekitar dua pekan lalu pelaku ini beli nasi uduk di tempat saya. Lalu ngobrol dan bilang kalau dia bisa bantu masuk kerja ke Angkasa Pura dengan memberinya uang Rp 250 ribu, disitu tukaran nomor ponsel,” katanya.

Kemudian ia diarahkan untuk mengisi form dan mengirimkan form tersebut ke nomor WhatsApp yang diakui pelaku sebagai orang yang bekerja di PT Angkasa Pura dan akan membantunya. 

Setelah mengirimkan form ia mencoba menghubungi nomor WhatsApp lain yang ternyata juga nomor pelaku. Ia juga mencari tahu ke PT Angkasa Pura namun ternyata bukan orang yang dimaksud. 

"Karena pas saya telepon nomor yang disebut pelaku sebagai Iwan yang kerja di PT Angkasa Pura suaranya mirip dengan pelaku. Terus saya cari tahu sendiri nama Iwan itu, memang ada tapi sudah pensiun,” jelasnya. 

Dari kecurigaan itu ia pun berinisiatif untuk menjebak pelaku dengan mengajak bertemu. "Dua nomor WhatsApp yang dikasih pelaku semua saya telpon dan benar suaranya sama. Jadi saya ajak ketemu di kosan pelaku, dan menjebak dia, " jelasnya.

Sebelumnya pelaku juga meminta uang tambahan Rp50 ribu kepada korban. "Dia kembali meminta uang, jadi total kerugian saya senilai Rp300 ribu,” ungkapnya usai membuat laporan polisi.

Sementara itu, pelaku Jefri saat diamankan mengaku jika ia belajar secara otodidak untuk membuat form pendaftaran palsu. 

BACA JUGA:Viral, Usai Isi BBM Motor Terbakar di SPBU Sungai Lilin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: