Meski Belum Normal, Petani Sawit Tetap Bertahan
Walau harga TBS Sawit masih rendah, Warga Muratara tetap rajin membersihkan rumput di kebun sawit miliknya.-Hengki-palpres.com
MURATARA,PALPRES.COM - Para petani sawit di Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) tetap bertahan mengurus kebun milik mereka, meski harga tandan buah segar (TBS) sawit belum kunjung normal.
Diketahui harga buah TBS sawit di Kabupaten Muratara, saat ini masih bertahan di angka Rp 1000 perkg.
Angka tersebut berlangsung selama tiga bulan, semenjak lebaran pada Mei 2022 lalu.
"Ya ingin bagaimana lagi Mas, sayang tidak diurus sudah terlanjur di tanam, mudahan saja pada saatnya nanti harga sawit ada kenaikan,"kata salah seorang petani sawit, Apriansyah (38).
BACA JUGA:Harga Buah TBS Sawit di Muratara Bertahan di Angka Rp 1.000
Ia mengaku sempat kesal dengan harga TBS yang tak kunjung normal, sementara kebutuhan buah TBS sawit meningkatkan.
"Sempat ada informasi dari Pemerintah, masyarakat lain, akan ada kenaikan di angka Rp 2000, tapi hingga hari ini belum ada kenaikan,"ujarnya.
Nurlaila (42) warga Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara juga mengatakan hal yang serupa.
Menurut dia, kebun sawit miliknya merupakan kebun karet yang dialihkan menjadi kebun sawit lantaran lebih menjanjikan.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Anjlok, Gubernur Sumsel Ambil Langkah Berikut Ini
"Ini dulu kebun karet, karena harga TBS sawit mahal waktu itu, saya berfikir untuk mengalihkan kebun ini. Setelah masuk umur tiga tahun, harga sawit turun hingga sekarang,"jelasnya.
Dia berharap dalam waktu dekat ini,harga TBS sawit beranjak naik, karena kebutuhan bahan baku dari sawit cukup banyak, terutama minyak sayur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com