Citraland
Honda

Razia Kamar Tahanan, Marseli: Masih Taat Aturan

Razia Kamar Tahanan, Marseli: Masih Taat Aturan

Ilustrasi tahanan--Jawapos

PAGARALAM, PALPRES.COM - Kamar tahanan yang ada di Lapas Kelas III Pagaralam rutin dilakukan razia. Kasubsi Keamaan dan Ketertiban, Marseli menilai warga tahanan masih taat aturan.

Dari hasil pantauan palpres.com, Kasubsi Keamanan dan Ketertiban beserta petugas Lapas Kelas III Pagaralam terlihat melakukan pemeriksaan secara seksama dan detail, baik terhadap para warga binaan maupun kamar, guna memastikan ada atau tidak barang barang yang dilarang masuk ke Lapas Pagaralam.

"Ya, kami (Lapas Kelas III Pagaralam) telah melakukan razia, dan alhamdulillah untuk para WBP saat ini masih menaati peraturan," ujar Marseli yang lulus pada angkatan 2007 dengan penempatan pertama tugas di Lapas Narkotika Muara Beliti, Musi Rawas.

Marseli juga menjelaskan, dimana kegiatan ini bertujuan guna memastikan bahwa tidak adanya barang barang yang dilarang seperti Narkoba, Miras, Sajam serta barang berbahaya lainya masuk ke Lapas Kelas III Pagaralam.

BACA JUGA:Lapas Tanjung Raja Gelar Upacara Peringatan Hari Dharma Karya Dhika Ke-77

"Dengan dilakukannya giat ini secara tidak langsunh dapat meminimalisir gangguan kamtib,"pungkasnya.

Seperti diketahui, pengamanan merupakan hal yang berpengaruh terhadap pengendalian situasi dan kondisi pada suatu Lembaga Pemasyarakatan.

Didukung dengan fasilitas penunjang dan sumber daya manusia yang baik, maka gangguan keamanan dan ketertiban dapat diminimalisasi.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagaralam melakukan pembenahan dan peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dengan pemasangan kawat berduri di sekeliling tembok Lapas.

BACA JUGA:Puncak HDKD Ke-77, Lapas Tanjung Raja Kemenkumham Sumsel Gelar Tasyakuran dan Potong Tumpeng

"Pemasangan kawat dilakukan untuk mencegah gangguan kamtib dan meningkatkan kualitas ketertiban masyarakat," tutur Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Marseli di dampingi oleh Staf Keamanan.

Marseli juga menjelaskan, pemasangan kawat berduri dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pagaralam yang statusnya sebagai WBP pekerja. "Dengan diawasi full oleh staf keamanan,"jelasnya.

Di sekeliling, lanjut Marseli, tembok Lapas sudah terpasang kawat berduri, namun kekuatan kawatnya sudah berkurang termakan usia.

"Maka itu kita lakukan pergantian dan penambahan kawat berduri yang baru," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: