Pelatihan Manasik Haji Cilik di Asrama Haji Palembang

PALEMBANG, PALPRES.COM - Sebanyak 158 murid Taman Kanak-kanak (TK) di Desa Mariana, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin melaksanakan latihan manasik haji di Asrama Haji, Kamis, 25 Agustus 2022.

Kegiatan ini merupakan kerja sama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palembang dengan Komunitas Guru Asyik dan Menyenangkan (Gurame) Kota Palembang dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Banyuasin 1.

Koordinator Manasik Haji, Hiliatun SE SPd mengatakan, manasik haji ini bertujuan untuk mengenalkan serta menanamkan nilai dan norma keagamaan kepada anak sejak usia dini.

“Selain itu, dapat melatih dan menambah wawasan anak-anak dengan belajar secara real, tidak hanya lewat gambar-gambar saja,” kata Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Banyuasin 1.

BACA JUGA:Dewan Soroti Lampu Jalan di Pagaralam Banyak Tak Berfungsi

Dia mengaku bersyukur, di tahun kedua ini masih bisa melaksanakan manasik haji di Asrama haji.

“Alhamdulilah, ada 158 siswa dari 8 sekolah di Kecamatan Banyuasin. Tanggapan dari wali murid juga bagus dan senang. Sebab sebelum berangkat ibadah haji, mereka sudah mengetahui tata cara beribadah haji,” akunya.

Walaupun di tengah pandemi covid-19, pihaknya masih melaksanakan manasik haji dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Selama ini di masjid. Alhamdulilh tahun ini bisa terlaksana di asrama haji, sehingga bisa mengenalkan suasana Ka’bah kepada anak-anak dan orangtuanya juga senang,” ucapnya.

BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Alokasikan Tempat yang Layak Bagi PKL

Ia berharap, melalui manasik haji ini, anak-anak dapat mengerti tata tertib pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, bisa dijadikan wisata religi bagi anak-anak.

"Melalui manasik haji ini diharapkan bisa menempatkan anak-anak pada wawasan yang islami untuk menjadi generasi terbaik untuk bangsa,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Gurame Palembang Santi Kardena mengatakan, melalui kegiatan manasik haji ini diharapkan bisa bermanfaat bagi ibu dan anak, terutama orangtua, sehingga mempunyai niat untuk beribadah ke tanah suci nantinya.

“Paling tidak, para orangtuanya ini punya niat untuk berangkat umrah,” harapnya. (*)

Sumber: