Harga Sawit Turun, Pasar di Desa Lawang Agung Sepi Pembeli
Sejumlah barang komoditas di pasar tradisional Desa Lawan Agung Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara mulai membaik, namun pembeli tetap sepi-Hengki Pransis-Palpres.com
MURATARA, PALPRES.COM- Sejumlah barang komoditas di pasar tradisional Desa Lawan Agung Kecamatan Rupit Kabupaten MURATARA mulai membaik, namun pembeli tetap sepi.
Misalkan cabai merah seharga Rp70 ribu, cabai keriting Rp80 ribu, bawang merah Rp35 ribu, bawang putih Rp28 ribu, ayam potong Rp28 ribu, ayam potong keras Rp40 ribu per kg.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Muratara H Susyanto Tunut mengatakan jika ada kenaikan berlaku secara Nasional hal tersebut sudah biasa.
"Kenaikan biasanya permintaan (demand-nya) meningkat, pasokan sedikit. Namun jika barang banyak, permintaan turun, maka harga juga akan turun,” katanya.
BACA JUGA:Dispertanikan Muratara Tanam 1.000 pohon di Wisata Danau Rayo
BACA JUGA:BI Sumsel Berikan 77.777 Bibit Cabai Merah kepada Petani Milenial
Ia menjelaskan, kenaikan harga barang di pasar selain karena faktor kenaikan demand juga supplier barang sedikit.
"Ada juga faktor iklim yang tidak bagus, misalkan saja musim kemarau panjang, maka akan mempengaruhi petani cabai, bisa saja cabai naik,” ujarnya.
Fitra (48) salah seorang pedagang mengaku sejumlah harga mulai membaik, namun pembeli tetap saja sepi.
"Sudah turun mas, sudah tiga pekan turun. Karena dari pemasok turun. Namun untuk penjualan justru turun,” katanya.
BACA JUGA:BPBD Pagaralam Imbau Masyarakat Waspadai Kebakaran
Ia mengatakan, faktor sepi pembeli dikarenakan masih murahnya harga TBS sawit, sehingga para konsumen membeli sedikit.
"Sawit belum normal, masih di angka Rp1200 jadi sangat berpengaruh,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: