Honda

Pekerja Migran Ilegal Banyak dari Ogan Ilir, Ini Solusi Pemkab

Pekerja Migran Ilegal Banyak dari Ogan Ilir, Ini Solusi Pemkab

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Sumsel, Sri Haryanti. -Foto: Widjan Palpres.com-

OGAN ILIR, PALPRES.COM- Banyaknya pekerja asal Kabupaten OGAN ILIR yang bekerja diluar negeri secara ilegal atau Migran Non Prosedural, membuat pihak Provinsi Sumatera Selatan meminta agar pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OGAN ILIR memberantas Mafia pekerja Migran.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Sumsel, Sri Haryanti, Ogan Ilir menjadi lumbung Pekerja Migran Indonesia di Sumatera Selatan.

"Selain PMI prosedural, banyak juga PMI non prosedural dari Kabupaten Ogan Ilir," ujarnya.

Untuk mengatasi permasalahan PMI non prosedural, BP3MI Provinsi Sumsel meminta Pemkab Ogan Ilir membentuk satuan tugas (Satgas).

"Keberadaan Satgas ini nantinya sangat bermanfaat untuk pemberantasan mafia pekerja migran di Kabupaten Ogan Ilir," ungkapnya

Dikatakannya, bahwa pekerja Migran ini adalah pahlawan devisa bagi negara. "Makanya harus dilindungi," ungkap Sri saat audiensi di Pemkab Ogan Ilir, Kompleks Perkantoran Terpadu Tanjung Senai, Senin (29/08/2022.

Berdasarkan data yang ada pada BP3MI Provinsi Sumsel, terdapat 33 kasus PMI asal Ogan Ilir yang ditangani BP3MI Provinsi Sumsel dari tahun 2017 hingga Juli 2022.

"Karena memang gaji yang ditawarkan di luar negeri itu tinggi, sehingga menarik minat warga untuk pergi kesana," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sri juga mengingatkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Ilir supaya mewaspadai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). "Harus diwaspadai, kalau ada yang melanggar segera ambil tindakan," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, menginstruksikan kepada stakeholder terkait supaya segera membentuk Satgas untuk menangani permasalahan PMI nonprosedural di Ogan Ilir.

"Saya baru tahu soal permasalahan ini, harus segera ada tindakan," tegasnya.

Ardani juga meminta kepada Disnakertrans Kabupaten Ogan Ilir supaya melakukan sosialisasi ke masyarakat di desa-desa. 

"Ini tanggungjawab dan tugas kita," tegasnya. VIV

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: