Honda

Begini Cara Naik Motor Matic di Tanjakan dan Turunan

 Begini Cara Naik Motor Matic di Tanjakan dan Turunan

Penting bagi pengendara bermotor matic mengetahui teknik berkendara misalnya saat menghadapi tanjakan dan turunan-Astra Motor Sumsel-palpres.com

Pastikan kita mengetahui rute atau kondisi jalan agar kita dapat antisipasi terlebih dahulu berbagai macam jalur yang akan dilewati. 

Pengendara sepeda motor dapat mengatur jadwal dan rute perjalanan untuk menghemat jarak, waktu, tenaga serta menghindari kemacetan.

BACA JUGA:Peringati HUT ke 77 Republik Indonesia, Astra Motor Sumsel Gelar Convoy Merdeka

3. Memasuki jalur yang menanjak          

Pada saat akan memasuki jalan menanjak, sebaiknya mengambil jarak yang cukup agar akselerasi sepeda motor dapat melewati tanjakan. 

Turunkan kecepatan secara bertahap ketika mendekati puncak/jalan datar. Sebelum memasuki jalan menanjak, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan, kurangi kecepatan ketika mendekati ujung tanjakan dengan tetap memperhatikan kecepatan saat menanjak sebelumnya guna mencegah terlepasnya roda depan ketika mencapai ujung tanjakan.

4. Memasuki jalan yang menurun          

Pada saat akan memasuki jalan menurun, sebaiknya kurangi kecepatan jauh sebelum memasuki jalan menurun yaitu dengan menurunkan gas dan pertahankan kecepatan sepeda motor dengan menggunakan rem depan/belakang. 

Bila dirasakan pengereman kurang optimal, berhentilah atau menepi sejenak ketika melewati jalan turunan dengan rute yang panjang untuk mendinginkan rem depan/belakang.

BACA JUGA: Pebalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Jepang

5. Postur berkendara yang tepat

Postur saat berkendara di jalur tanjakan posisikan badan condong ke depan agar roda depan mendapatkan grip (cengkraman) yang kuat terhadap permukaan jalan, demikian pula pada saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang.

6. Berhenti di tanjakan      

Ketika harus berhenti di tanjakan, komposisi rem belakang sebaiknya lebih besar yang berguna untuk menahan gaya dorong kendaraan ke belakang. 

Hindari posisi di belakang kendaraan berukuran besar, seperti truk dan bus namun bila terpaksa harus berada di belakang kendaraan besar ambilah posisi di sebelah kiri atau mengambil posisi paling aman di belakangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com