Sungai Lingsing Meluap, Warga Bertaruh Nyawa Menyeberang dengan Ban Karet
Tampak warga Desa Banuayu, Kecamatan Kikim Selatan, menyeberangi aliran Sungai Lingsing dengan ban karet sampai ke kebun, Selasa (6/9/2022). -Dok Palpres-palpres.com
LAHAT, PALPRES.COM - Intensitas curah hujan yang deras menguyur Kabupaten LAHAT, terutama sekali di kawasan areal Kecamatan Kikim Selatan, membuat debit aliran Sungai Lingsing naik.
Sehingga aktifitas masyarakat desa yang 80 persen mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, terpaksa dilakukan tidak seperti biasanya.
Saat air dangkal, setiap harinya warga harus menyeberangi sungai menggunakan sepeda motor.
"Tapi semalam hujan deras membuat Sungai Lingsing meluap, sehingga warga harus menyeberang dengan memakai ban karet," kata petani Saiful Ibroni, Selasa (6/9/2022).
BACA JUGA:Pemkab Lahat Dorong Pengembangan Pangan Nonberas
Untuk menyeberang dengan ban, menurut Saiful, perlu kemahiran dan ketangkasan tersendiri.
Selain karena dalamnya sungai, juga arus deras menjadi kendala mereka untuk menyeberang dengan ban.
Kondisi itu, lanjut dia, sangat meyulitkan petani yang hendak ke kebun, terlebih lagi belum ada akses jembatan penyeberangan ke seberang.
"Belum ada jembatan penyeberangannya di lokasi, padahal di seberang sungai itu lahan perkebunan milik saya sendiri, juga Lamhari, Firman Fauzi, dan Subran Soleh," ungkapnya.
BACA JUGA:Ribuan Kendaraan Dinas Pemkab Lahat Dicek Fisik dan Pajak, Kendaraan Rusak Akan Dilelang
Senada, petani lain Firman Fauzi menerangkan, inilah kendala petani yang memiliki lahan diseberang sungai.
"Kalau saat ini, motor kami parkir disini (pinggir sungai, red), dan pakai ban karet untuk menyeberangnya.
Jadi semua pemilik lahan ketika beraktivitas harus menyeberangi sungai, sambil melawan arus deras," ulasnya.
Oleh karena itu dia meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) ataupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, untuk membangunkan jembatan penghubung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com